Sistem Penerimaan Murid Baru Tahun 2025 : Zonasi Diganti Domisili Hingga Beasiswa Peserta Didik di Sekolah Swasta. Setujukah?
Whats Up

Sistem Penerimaan Murid Baru Tahun 2025 : Zonasi Diganti Domisili Hingga Beasiswa Peserta Didik di Sekolah Swasta. Setujukah?

Hai Kamu Urang Purwakarta Terbaik! Dilansir dari detik.com, bahwa Kemendikdasmen resmi memperkenalkan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 sebagai penyempurnaan dari sistem PPDB sebelumnya. "PPDB diubah menjadi Sistem Penerimaan Murid Baru. Jadi kata peserta didik diganti lebih gampang lebih bersahabat," kata Biyanto dalam acara yang sama.Ia menerangkan, istilah murid lebih familiar, menarik, dan kekeluargaan. SPMB hadir sebagai versi penyempurnaan dari PPDB.Biyanto juga berharap SPMB dapat menjadi jawaban dan solusi berbagai permasalahan di PPDB. Meski demikian, penggantian istilah ini tidak asal.Kemendikdasmen menyebut pihaknya telah mendengarkan pendapat dari banyak pihak, tak terkecuali dinas pendidikan; organisasi masyarakat (ormas) keagamaan); serta masyarakat.Nah, salah satu perubahan utamanya yaitu penggantian sistem zonasi menjadi sistem domisili untuk menghindari manipulasi data tempat tinggal. Kartu keluarga tidak lagi digunakan, melainkan menggunakan domisili."(Kartu Keluarga) tak lagi digunakan tetapi domisili siswa. Selama ini temuannya kan manipulasi tempat tinggal ya, tiba-tiba ada masuk KK baru. Nah itu kita antisipasi juga," jelas Biyanto.Tak hanya penyempurnaan jalur zonasi. Kemendikdasmen juga menyempurnakan jalur penerimaan lainnya.Sebagai contoh, jalur afirmasi akan ditingkatkan persentasenya. Khususnya hal ini untuk calon murid baru disabilitas dan dari keluarga kurang mampu.Jalur penerimaan juga diperbarui dengan menambahkan kuota afirmasi lebih besar bagi siswa kurang mampu dan disabilitas. Selain itu, SPMB 2025 menghadirkan kebijakan baru di mana siswa yang tidak diterima di sekolah negeri dapat melanjutkan ke sekolah swasta dengan beasiswa dari pemerintah daerah. Regulasi ini ditargetkan selesai pada akhir Januari 2025 dan mulai diimplementasikan pada Februari 2025.So, gimana menurut Kangbro & Tehsist setujukah?Yuk Semangat!Proud to be #urangpurwakartaSumber : detik.com/Novia AisyahIlustrasi : suarasurabaya.net

Syahdu Pisan, Mulai 1  Februari 2025 Bakal Ada Trayek Angkutan Umum Baru di Purwakarta. Rute Cikopak-BIC Guys!
Whats Up

Syahdu Pisan, Mulai 1 Februari 2025 Bakal Ada Trayek Angkutan Umum Baru di Purwakarta. Rute Cikopak-BIC Guys!

Hai Kamu Urang Purwakarta Terbaik! Dilansir dari jabar.tribunnews.com, bahwa Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, akan segera membuka trayek baru angkutan umum yang menghubungkan Cikopak dengan BIC mulai 1 Februari 2025. Pembukaan trayek ini dilatarbelakangi oleh tingginya permintaan masyarakat yang semakin berkembang, terutama setelah adanya peningkatan perekonomian dan perumahan di sekitar wilayah tersebut.Kepala Bidang Lalu Lintas (Kabid Lalin) Dishub Purwakarta, Deni Dermawan menjelaskan bahwa trayek ini sebenarnya sudah ada sejak 2014 dengan nama Sadang-Wanakerta. Namun, karena sepi peminat, trayek tersebut tidak beroperasi. Kini, dengan adanya permintaan yang meningkat, pihaknya memutuskan untuk mengaktifkan kembali jalur lama ini."Trayek ini kami hidupkan kembali karena ada kebutuhan yang nyata dari masyarakat. Perekonomian di sekitar semakin berkembang, banyak perumahan baru, dan tentunya kebutuhan akan transportasi umum semakin tinggi," ujar Deni saat dikonfirmasi Tribunjabar.id, Rabu (22/1/2025).Karena keterbatasan anggaran daerah, pemerintah daerah bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan melalui program angkutan perintis. Dalam kerja sama ini, trayek Cikopak-BIC dioperasikan oleh Damri dengan bus 3/4 yang beroperasi dalam satu rit setengah. Tiga unit bus disiapkan, dengan satu unit cadangan dan dua unit beroperasi."Trayek ini panjangnya sekitar 10 kilometer, menghubungkan Cikopak hingga BIC. Kami juga membuka peluang bagi pengusaha angkutan umum untuk ikut serta. Jika sudah ada pengusaha yang bergabung, kami akan menarik angkutan perintisnya," kata Deni.Dengan dimulainya trayek baru ini, kata dia, diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan kemudahan akses bagi warga sekitar, serta mendukung mobilitas ekonomi yang semakin pesat.Bagaimana menurut KangBro & TehSist? Sudah siap kah naik trayek baru angkutan umum rute Cikopak-BIC? Yuk Semangat! Proud to be #urangpurwakartaSumber : jabar.tribunnews.com/Deanza FaleviIlustrasi : sabtungebus.com

Sebanyak 165.140 Siswa  Purwakarta Ditargetkan Mendapatkan Makan Bergizi Gratis. Coba, Sekolah Mana yang Belum Dapat?
Whats Up

Sebanyak 165.140 Siswa Purwakarta Ditargetkan Mendapatkan Makan Bergizi Gratis. Coba, Sekolah Mana yang Belum Dapat?

Hai Kamu Urang Purwakarta Terbaik! Sekretaris Daerah Kabupaten Purwakarta, Norman Nugraha menyebut program Makan Bergizi Gratis di Purwakarta menyasar 165.140 siswa sekolah dasar dan sekolah menengah pertama."Program Makan Bergizi Gratis di Purwakarta telah digulirkan sejak 6 Januari 2025. Sampai saat ini masih dilakukan pematangan agar bisa berjalan sebagaimana mestinya," katanya.Ia menyampaikan bahwa program Makan Bergizi Gratis di Purwakarta sejak awal digulirkan dikoordinasikan oleh jajaran Kodim 0619 dan Yayasan Al-Muhajirin dengan total sepuluh sekolah yang telah berjalan.Disebutkan, rapat koordinasi dilakukan agar program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto itu dapat berjalan sebagaimana mestinya. Apalagi program itu melibatkan banyak instansi.  Lanjutkan membaca"Semua kami diskusikan agar program ini bisa berjalan sebagaimana mestinya dengan melibatkan sejumlah perangkat daerah terkait. Misalnya, soal alokasi anggaran MBG yang disimpan di Dinas Pendidikan, hal ini sesuai dengan aturan dari Kemendagri," katanya.Dalam rapat koordinasi itu terungkap kalau sejumlah organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemkab Purwakarta terlibat dalam program Makan Bergizi Gratis.Seperti Dinas Pangan dan Pertanian, menyiapkan pekarangan pangan bergizi untuk bahan makanan, serta melakukan uji makanan dengan rapid test, pestisida atau lainnya.Kemudian untuk Dinas Perikanan dan Peternakan fokus menyiapkan penyediaan bahan makanan seperti telur, ayam, dan ikan.Lalu Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian fokus untuk mengoordinasikan mengenai olahan ikan dari pengusaha di UMKM Purwakarta sebagai opsi menu Makan Bergizi Gratis.Hal tersebut perlu dilakukan, karena jika pelaksanaan Makan Bergizi Gratis dilakukan bersamaan dengan kebutuhan masyarakat, maka akan terjadi kekosongan barang dan jangan sampai harga bisa melambung tinggi.Untuk Dinas Kesehatan mengoordinasikan uji gizi dan evaluasi menu Makan Bergizi Gratis.Selanjutnya Badan Keuangan dan Aset Daerah Purwakarta, saat ini masih menunggu petunjuk mengenai anggaran untuk pembelian makan minum serta juru masak dan biaya akomodasinya.Norman berharap melalui rapat koordinasi itu program Makan Bergizi Gratis di wilayah Purwakarta bisa berjalan dengan lancar, sebagaimana mestinya.Cobi, sekolah mana aja yang belum dapet guys?Yuk Semangat!Proud to be #urangpurwakartaSumber : jpnn.comIlustrasi : antaranews.com

Dinkes Purwakarta Ajak Warga untuk Waspada dan Cegah Penyebaran Virus HMPV dengan Cara Sederhana. Begini Caranya!
Whats Up

Dinkes Purwakarta Ajak Warga untuk Waspada dan Cegah Penyebaran Virus HMPV dengan Cara Sederhana. Begini Caranya!

Hai Kamu Urang Purwakarta Tebaik! Dilansir dari jabar.tribunnews.com, bahwa Peningkatan kasus infeksi Human Metapneumovirus (HMPV) yang ramai diberitakan awal tahun 2025 sempat menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Meski demikian, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, Eva Lystia Dewi, meminta agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik berlebihan terkait isu ini.Eva menjelaskan bahwa meskipun ada laporan lonjakan kasus HMPV di Tiongkok, Menteri Kesehatan RI telah membantah kebenaran informasi tersebut. Pernyataan yang sama, kata dia, juga dikuatkan oleh pemerintah Tiongkok dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang mengungkapkan bahwa kenaikan kasus flu biasa di negara beriklim dingin seperti Tiongkok adalah hal yang biasa terjadi pada musim dingin."HMPV bukan virus baru. Virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 2001 dan termasuk dalam keluarga Pneumoviridae," kata Eva saat dikonfirmasi Tribunjabar.id, Senin (20/1/2025) lalu.Sebelum pandemi COVID-19, HMPV bahkan menjadi penyebab ketiga terbanyak infeksi saluran pernapasan setelah Respiratory Syncytial Virus (RSV) dan Influenza.Gejala infeksi HMPV, kata Eva, umumnya ringan, meliputi batuk, demam, hidung tersumbat, nyeri otot, sakit kepala, kelelahan, hingga ruam kulit. Namun, lanjut dia, pada kelompok rentan seperti balita di bawah 5 tahun, lansia di atas 65 tahun, serta individu dengan daya tahan tubuh lemah, virus ini bisa menyebabkan komplikasi serius seperti bronkitis atau pneumonia.Ia menyebutkan, penularan HMPV terjadi melalui droplet dari individu yang terinfeksi, dengan masa inkubasi sekitar 3-6 hari.Meskipun hingga saat ini belum ada vaksin atau obat antivirus khusus untuk HMPV, Eva menyatakan bahwa sebagian besar penderita dapat sembuh dengan sendirinya tanpa perlu perawatan medis khusus.Eva menambahkan bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta hingga kini tidak melaporkan adanya kasus HMPV di wilayah mereka, namun ia tetap mengimbau masyarakat untuk waspada dan menjaga kesehatan.Beberapa langkah pencegahan yang disarankan, ia mengatakan, antara lain segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika merasa sakit, beristirahat di rumah, dan menggunakan masker. Selain itu, Eva mengatakan, bagi yang sehat, dianjurkan untuk mengenakan masker di tempat umum, mencuci tangan secara rutin, serta menjaga pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi dan menghindari stres."Hindari kerumunan jika memungkinkan, serta gunakan cairan antiseptik secara teratur.""Langkah-langkah sederhana ini dapat melindungi diri dan orang lain dari infeksi saluran pernapasan, termasuk HMPV," kata Eva.Ia menyebutkan, masyarakat diimbau untuk tetap tenang, tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum diverifikasi, dan selalu mengikuti arahan dari otoritas kesehatan setempat demi menjaga kesehatan bersama. Bagaimana menurut KangBro & TehSist? Semoga cara sederhana ini bisa mencegah diri kita dari penyebaran virus HMPV ini ya. Yuk Semangat! Proud to be #urangpurwakartaSumber : jabar.tribunnews.com/Deanza FaleviIlustrasi : thedailybeast.com

Syahdu, Diturunkan Enam Gerasi Keramik Plered Masuk Warisan Budaya Tak Benda Provinsi Jawa Barat 2025
Whats Up

Syahdu, Diturunkan Enam Gerasi Keramik Plered Masuk Warisan Budaya Tak Benda Provinsi Jawa Barat 2025

Hai Kamu Urang Purwakarta Terbaik! Dilansir dari pikiran-rakyat.com, bahwa keramik plered masuk daftar Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang ditetapkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat pada 2025. Pembuatan kerajinan di sana sudah dilakukan secara turun-temurun selama enam generasi. “Keuntungannya, otomatis daerah ini akan ditetapkan oleh nasional sebagai penghasil gerabah, itu (mengharumkan) nama baik pemerintah daerah, masyarakat Plered pun sama,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Purwakarta, Eka Sugriyana, Selasa, 14 Januari 2025 lalu. Dengan kata lain, predikat WBTB diharapkan dapat mengangkat kembali industri keramik di Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta. Selain bernilai budaya, pembuatan keramik juga masih memiliki potensi ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan para pengrajinnya. Namun, Eka mengakui industri keramik lokal menghadapi ancaman kepunahan akibat jumlah pengrajin yang terus berkurang. Fenomena itu diakui akibat banyak pengrajin yang beralih profesi ditambah minimnya regenerasi.“Ada (pengrajin) yang sudah punya cicit tapi dia tidak ada regenerasi ke anaknya sehingga tidak ada yang meneruskan. Mereka lebih memilih ke industri (menjadi karyawan pabrik dan perusahaan),” tuturnya merasa prihatin. Jumlah pengrajin keramik Plered yang tersisa hingga saat ini disebut tidak lebih dari 600 orang. Selain alasan penghasilan yang lebih sedikit, banyak di antara generasi muda yang enggan membuat keramik secara manual karena dianggap pekerjaan kotor.Bagaimana menurut KangBro & TehSist? Yuk Semangat! Proud to be #urangpurwakartaSumber : pikiran-rakyat.com/Hilmi Abdul HalimIlustrasi : penaku.id

Tentang

Urang Purwakarta adalah Platform anak muda yang memuat seputar informasi Purwakarta.

Instagram

Keranjang
Keranjangmu Kosong Nih!
Yuk! bantu isi keranjang biar saya senang :)