Keren, Langkah Bersama Pemerintah Kabupaten Purwakarta dengan Kejari Perangi Korupsi. Cekidot Infonya!
Whats Up

Keren, Langkah Bersama Pemerintah Kabupaten Purwakarta dengan Kejari Perangi Korupsi. Cekidot Infonya!

Hai Kamu Urang Purwakarta Terbaik! Dilansir dari laman jabar.tribunnews.com, bahwa Gebrakan baru dilakukan Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein. Dalam upaya memperkuat pengawasan internal, dia memberi sinyal kuat akan menunjuk seorang jaksa untuk mengisi posisi inspektur di Inspektorat Kabupaten Purwakarta yang selama ini kosong.Hal tersebut disampaikan langsung Binzein seusai menjadi narasumber dalam talkshow "Jaksa Menyapa" bersama Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Purwakarta, Martha Parulina Berliana, di Radio Pro FM Purwakarta, Selasa (22/4/2025)."Inspektur Inspektorat Purwakarta nanti akan dijabat oleh seorang jaksa. Setelah mendapatkan restu dari Ibu Martha, saya sudah resmi melayangkan surat ke Kejaksaan Agung. Jadi nanti posisi inspektur akan diisi dari unsur kejaksaan," ungkap Zein, Selasa.Menurutnya, proses pengisian jabatan ini sudah mulai berjalan. Meski demikian, ia belum bisa mengungkap siapa jaksa yang akan mengisi kursi penting tersebut."Nama jaksanya belum bisa saya sampaikan sekarang, tunggu saja," ujarnya sambil tersenyum.Langkah ini mendapat dukungan penuh dari Kajari Purwakarta, Martha Parulina Berliana. Ia menilai kolaborasi antara pemkab dan kejaksaan dalam pengawasan bisa memperkuat upaya pencegahan korupsi di daerah."Ini langkah strategis karena kejaksaan juga memiliki visi pencegahan, tidak hanya penindakan. Dengan adanya jaksa di posisi inspektur, tentu akan memperkuat sinergi kita," kata Martha.Dengan latar belakang penegakan hukum yang kuat, kehadiran jaksa di Inspektorat diharapkan bisa membawa angin segar dalam pengawasan tata kelola pemerintahan di Purwakarta.Bagaimana menurut KangBro & TehSist? Yuk Semangat! Proud to be #urangpurwakartaSumber : jabar.tribunnews.com/Deanza FaleviIlustrasi : jabar.tribunnews.com

Waduh, Sebanyak 10.775 Rumah di Kabupaten Purwakarta Tidak Layak Huni. Cekidot Infonya!
Whats Up

Waduh, Sebanyak 10.775 Rumah di Kabupaten Purwakarta Tidak Layak Huni. Cekidot Infonya!

Hai Kamu Urang Purwakarta Terbaik! Dilansir dari laman medcom.id, bahwa Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat menyebutkan sebanyak 10.775 unit rumah di daerah tersebut masih berkategori rumah tidak layak huni (rutilahu).Kabid Perumahan dan Kawasan Permukiman Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Purwakarta Ofi Sofyan Gumelar di Purwakarta, Senin mengatakan ribuan rutilahu itu tersebar di sejumlah kecamatan sekitar Purwakarta.Seiring dengan masih tingginya jumlah rutilahu di wilayah Purwakarta, kata dia, pihaknya akan memfokuskan penanganan rutilahu. Hal itu digulirkan sebagai upaya membantu masyarakat yang membutuhkan.Menurut dia, sesuai dengan data Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Purwakarta, hingga saat ini masih terdapat 10.775 unit rutilahu. Untuk menuntaskan rutilahu, pihaknya membutuhkan anggaran sekitar Rp12 miliar.Penanganan rutilahu di wilayah Purwakarta akan dilakukan secara bertahap. Pada tahun ini akan dilakukan perbaikan sebanyak 278 unit dengan alokasi sebesar Rp40 juta per unit."Penanganan rutilahu tahun ini, meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Karena pada 2024, yang kita perbaiki hanya 85 unit," katanya.Menurut dia, anggaran yang dialokasikan untuk penanganan rutilahu bersumber dari APBD Purwakarta. Anggarannya mengalami peningkatan signifikan dibanding tahun sebelumnya.Selain itu, untuk biaya pembangunannya juga mengalami peningkatan. Tahun sebelumnya yang diperbaiki sebanyak 85 unit dengan biaya sebesar Rp 20 juta per unit, tahun ini anggaran per unitnya mencapai Rp40 juta.Sementara itu, sepanjang tahun 2024, sebanyak 85 unit rumah warga tidak mampu dibangun menjadi rumah layak huni.Begitu pula pada 2025, pihaknya optimistis akan terealisasi sesuai target. Sehingga, sampai akhir Desember 2025, ada 278 unit rumah warga yang dibangun dan menjadi rumah layak huni.Bagaimana menurut KangBro & TehSist? Yuk Semangat! Proud to be #urangpurwakartaSumber : medcom.id/Rizkie FauzianIlustrasi : trenasia.com

Per Butir Rp. 25 Ribu, Harga Kelapa Naik 3 Kali Lipat di Purwakarta. UMKM dan Pedagang Kelimpungan, Betulkah Guys?
Whats Up

Per Butir Rp. 25 Ribu, Harga Kelapa Naik 3 Kali Lipat di Purwakarta. UMKM dan Pedagang Kelimpungan, Betulkah Guys?

Hai Kamu Urang Purwakarta Terbaik! Harga kelapa parut di sejumlah pasar tradisional di Purwakarta melonjak tajam hingga tiga kali lipatnya, harga kelapa ukuran kecil kini dijual Rp15.000/butir, sementara yang besar mencapai Rp25.000. Kenaikan harga ini mulai terasa menjelang Lebaran dan terus merangkak naik hingga pertengahan April.Kenaikan harga yang signifikan ini dikeluhkan banyak pihak, mulai dari konsumen rumah tangga hingga pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang bergantung pada kelapa sebagai bahan baku.Lalu, kenapa harga kelapa bisa naik? Ternyata, dilansir dari laman rbtv.disway.id, bahwa biang kerok dari lonjakan harga kelapa ini bukan cuma soal cuaca atau musim panen, tapi juga karena faktor ekspor. Ya, kelapa Indonesia sekarang lagi jadi primadona di pasar luar negeri.Menurut Menteri Perdagangan, Budi Santoso, tingginya permintaan dari luar negeri terutama dari China membuat harga kelapa ikut meroket di dalam negeri.“Kelapa naik harganya karena ekspor. Ekspor dari Cina jadi harga naik. Sementara industri dalam negeri belinya dengan harga murah, jadi eksportir lebih suka jual keluar negeri. Jadinya langka gitu, kan,” ujar Budi.Dengan kata lain, para eksportir lebih memilih menjual kelapa ke luar negeri karena bisa dapat harga lebih tinggi dibanding menjual ke pasar lokal. Akibatnya, pasokan kelapa di dalam negeri jadi berkurang dan harganya pun ikut terdongkrak.Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman juga merespons terkait harga kelapa bulat di tingkat konsumen yang melonjak. Bahkan, harga kelapa juga sempat melambung hingga Rp 25.000 per butir.Lebih lanjut, Amran mengatakan bahwa salah satu penyebab harga kelapa melambung tinggi karena adanya permintaan ekspor yang juga tinggi.Dengan demikian, pihaknya tengah berupaya untuk mempercepat tanam sehingga produksi kelapa dalam negeri meningkat."Kita ingin baru mau tanam lagi. Kita percepat tanam, kita rehat, dan seterusnya. Sudah diperintahkan Bapak Presiden. Kita rencana memproduksi lagi karena demand-nya meningkat," terang AmranIni jelas bikin banyak pelaku usaha makanan dan ibu rumah tangga ikut terdampak, apalagi buat yang butuh kelapa dalam jumlah banyak setiap harinya.Kenaikan harga ini juga makin terasa karena kelapa termasuk bahan penting dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari bahan dasar pembuatan santan, minyak kelapa, kelapa parut untuk kue dan masakan, sampai air kelapa yang terkenal menyegarkan dan menyehatkan.Bagaimana menurut KangBro & TehSist? Semoga harga kelapa kembali turun dan stabil ya guys.Yuk Semangat!Proud to be #urangpurwakartaSumber : rbtv.disway.id/Tianzi AgustinIlustrasi : wartakota.tribunnews.com

Weekend Tetap Buka, Mulai dari Samsat Hingga BPJS Kesehatan di MPP Bale Madukara Purwakarta Siap Melayani Masyarakat!
Whats Up

Weekend Tetap Buka, Mulai dari Samsat Hingga BPJS Kesehatan di MPP Bale Madukara Purwakarta Siap Melayani Masyarakat!

Hai Kamu Urang Purwakarta Terbaik! Dilansir dari laman jabar.tribunnews.com, bahwa Mal Pelayanan Publik (MPP) Bale Madukara terus membuktikan diri sebagai pusat layanan unggulan di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.Setelah lebih dari empat tahun menjadi jantung layanan terpadu, kini MPP yang berlokasi strategis di Jalan Jenderal Sudirman, Pasar Jumat, membuka lembaran baru dengan menghadirkan layanan akhir pekan setiap Sabtu dan Minggu pukul 08.00 sampai 12.00 WIB.Langkah progresif ini diresmikan langsung oleh Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein (Om Zein). Inisiatif ini lahir dari tingginya kebutuhan masyarakat akan layanan publik yang fleksibel serta arahan Gubernur Jawa Barat dalam upaya memperluas akses dan kualitas layanan.“Antusiasme masyarakat sangat besar. Banyak warga yang tak sempat dilayani di hari kerja. Kami hadirkan solusi melalui layanan akhir pekan ini,” ungkap Om Zein saat dikonfirmasi Tribunjabar.id, Minggu (13/4/2025).Dari total 38 tenant yang beroperasi di MPP Bale Madukara, ia mengatakan sebanyak 17 tenant kini siap melayani di akhir pekan. Di antaranya, yaitu SAMSAT, Bank BJB, BPJS Kesehatan & Ketenagakerjaan, ATR/BPN, Pegadaian, Pos Indonesia, Bapenda, SIMBG, Disdukcapil, Dinas Kesehatan, Dinsos P3A, Disnakertrans (layanan kartu kuning), PDAM Gapura Tirta Rahayu, DPMPTSP, termasuk klinik investasi dan klinik perizinan.Lebih dari sekadar pusat layanan, MPP Bale Madukara menjadi simbol transformasi digital pelayanan publik. Om Zein menyebutkan bahwa MPP ini telah beralih dari sistem konvensional ke sistem digital, menjadikannya salah satu MPP digital terdepan di Indonesia.Tak hanya terpusat di kota, Om Zein menyebutkan, Pemerintah Daerah juga menghadirkan Teras Madukara di lima kecamatan, yakni di Campaka, Wanayasa, Plered, Jatiluhur, dan Maniis. Ia menyebutkan, hal tersebut menjadi solusi nyata untuk mendekatkan layanan ke masyarakat di wilayah yang sulit dijangkau.Sementara itu, Kepala Dinas DPMPTSP, Hariman Budi Anggoro, menegaskan pentingnya pelayanan publik sebagai representasi kehadiran nyata pemerintah. Ia menyebutkan bahwa layanan MPP Bale Madukara berlandaskan pada UU No. 25 Tahun 2002, PP No. 96 Tahun 2012, dan Permenpan RB No. 9 Tahun 2021.Dengan rata-rata 600 pengunjung setiap hari dan berbagai penghargaan bergengsi, seperti nilai tertinggi dari Ombudsman RI (95,76) dan pengakuan dari Kemenpan RB, MPP Bale Madukara kini diakui sejajar dengan MPP terbaik lainnya di Indonesia, seperti MPP Bima.“Ini bukti nyata dedikasi seluruh pihak yang bekerja untuk menghadirkan pelayanan publik yang berkualitas dan humanis,” katanya.Bagaimana menurut KangBro & TehSist? Yuk Semangat! Proud to be #urangpurwakarta Sumber : jabar.tribunnews.com/Deanza FaleviIlustrasi : mpp.purwakartakab.go.id

Pejabat Pemerintah Mulai dari Lurah, Camat Hingga Kepala Dinas di Purwakarta Diwajibkan Punya Ibu Asuh. Kudu Siap Bantu Finansial sampai Kasih Perhatian!
Whats Up

Pejabat Pemerintah Mulai dari Lurah, Camat Hingga Kepala Dinas di Purwakarta Diwajibkan Punya Ibu Asuh. Kudu Siap Bantu Finansial sampai Kasih Perhatian!

Hai Kamu Urang Purwakarta Terbaik! Dilansir dari Dilansir dari laman detik.com, bahwa setiap pejabat eselon 2, 3, dan 4 di kabupaten Purwakarta diwajibkan memiliki seorang Ibu Asuh, termasuk para camat. Sementara untuk pejabat eselon 4, diperbolehkan berbagi satu Ibu Asuh dengan hingga lima orang lainnya.Bupati Purwakarta Saepul Bahri Bizein secara resmi melaunching program terbaru ,yakni Nyaah Ka Indung atau Ibu Asuh, yang digelar di Desa Cikumpay, Kecamatan Campaka, Purwakarta. Program ini sebagai bentuk perhatian pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Purwakarta terhadap sosok Ibu, terutama mereka yang berada dalam kondisi sulit."Filosofinya seorang ibu itu benar-benar ikhlas untuk anak-anaknya, dia tidak minta apapun dari kita. Ibu hanya minta perhatian," ucap pria yang akrab disapa Om Zein.Indung Asuh Bagja, Purwakarta Istimewa, demikian petikan tema yang diusung dalam launcing Gerakan Purwakarta Nyaah Ka Indung. Selain itu, inisiatif ini juga sejalan dengan visi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi."Melalui gerakan ini, setiap pejabat dari eselon 2, 3, dan 4 diwajibkan untuk memiliki seorang Ibu Asuh, termasuk para camat, Sementara untuk pejabat eselon 4, diperbolehkan berbagi satu Ibu Asuh dengan hingga lima orang lainnya," katanya.Gerakan ini tidak hanya diperuntukkan bagi pejabat di lingkungan pemerintahan. Om Zein juga mengajak seluruh pimpinan perusahaan di Kabupaten Purwakarta untuk turut serta dalam program ini dengan memiliki seorang Ibu Asuh yang diberikan perhatian khusus."Ibu Asuh yang diprioritaskan dalam program ini adalah mereka yang berusia 45 tahun ke atas, hidup dalam kondisi sulit, serta belum menerima bantuan dari pemerintah. Baik mereka yang berstatus janda maupun yang masih memiliki suami," ungkap Om Zein.Adapun bentuk bantuan yang diberikan kepada para Ibu Asuh dapat berupa dukungan finansial, bahan makanan, maupun perhatian dalam bentuk kunjungan atau komunikasi yang intens."Perhatian kecil seperti memberikan sedikit uang, membagikan makanan, atau sekadar bertanya kabar dapat memberikan kebahagiaan bagi mereka. Kunjungan dan kepedulian ini sangat berarti bagi para ibu," pungkasnya.Sementara, sedikitnya 1.000 Indung Asuh (Ibu Asuh) dipersembahkan Bupati Purwakarta sebagai kado Istimewa Hari Ulang Tahun ke 54 Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi."1.000 ibu asuh di Purwakarta turut kami persembahkan sebagai kado ulang tahun Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi," pungkasnya.Bagaimana menurut KangBro & TehSist? Yuk Semangat!Proud to be #urangpurwakartaSumber : detik.com/Dian FirmansyahIlustrasi : unair.ac.id

Tentang

Urang Purwakarta adalah Platform anak muda yang memuat seputar informasi Purwakarta.

Instagram

Keranjang
Keranjangmu Kosong Nih!
Yuk! bantu isi keranjang biar saya senang :)