Trending
Artikel Terpopuler
Robi Ramadan, Dari Sampah Tutup Botol Plastik Hasilkan Omset Ratusan Juta
- 14 Juni 2023
- Soni Herdiansyah
Robi Ramadan, Dari Sampah Tutup Botol Plastik Hasilkan Omset Ratusan Juta
14 Juni 2023Artikel Terbaru
Bukan Cuma Siswa Nakal, Gubernur Jabar Rencanakan Bakal Kirim Pelajar Gemulai ke Barak Militer. Biar Tegap! Kangbro & Tehsist Setujukah?
Hai Kamu Urang Purwakarta Terbaik! Dilansir dari laman @tribunbogor wacana tersebut muncul atas respon masukan dari netizen kepada Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi @dedimulyadi71 yang membuka kemungkinan akan mengirim siswa gemulai ke barak militer."Kita satu-satu dulu deh, memang ada tuh di komentar 'Pak Gubernur, anak-anak yang gemulai suruh pendidikan militer, biar tegap'," ungkapnya.Namun ia menegaskan bahwa prioritasnya saat ini adalah anak-anak yang nakal terlebih dahulu. "Ya bisa saja (kirim siswa gemulai), yang penting ini fokus dulu deh yang bikin resah. Karena kriminalnya sudah meresahkan," pungkas KDM. Ketika ditanya terkait bagaimana hubungannya dengan perlindungan anak, KDM mengatakan pendidikan ala militer ini sebenarnya bukanlah hal baru. “Problem-nya apa sih? Dari sisi perlindungan anak kan enggak ada problem. Paskibra dilatih siapa? TNI. Kita juga ada sekolah SMA yang seperti tentara. Taruna Nusantara. Kan pendidikannya semi militer. Jadi bukan hal baru. Apa sih hasil anak-anak Taruna Nusantara? Anak sehat, cerdas, visioner. Walaupun sekolah umum banyak yang visioner tapi ketahanan dan kebugarannya beda,” pungkasnya.Yuk Semangat!Proud to be #urangpurwakartaSumber : tribunnewsbogor.com/Vivi FebriantiIlustrasi : tvOneNews.com
- Oleh Soni Herdiansyah
- 15 Mei 2025
Satpol PP Bakal Rutin Gelar Razia Pelajar di Purwakarta. Target Warung Tempat Nongkrong HIngga Rental PS. Ketahuan Bolos Sekolah, Langsung DIangkut! Ready Guys?
Hai Kamu Urang Purwakarta Terbaik! Dilansir dari laman jabar.tribunnews.com, bahwa Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Purwanto menegaskan razia pelajar ini dilakukan setiap hari dengan menyisir lokasi-lokasi yang kerap dijadikan tempat nongkrong pelajar, seperti warung kopi, tempat biliar, hingga rental game. Tidak hanya dilakukan pada pagi dan siang hari, tetapi juga malam hari."Petugas kami mendapati lima pelajar sedang bermain PS di luar sekolah.""Mereka akan diberikan pembinaan, diminta membuat surat pernyataan, dan wajib didampingi orang tua masing-masing," ujar Purwanto kepada Tribunjabar.id, Rabu (30/4/2025).Ia mengatakan, razia pelajar ini dilakukan setiap hari dengan menyisir lokasi-lokasi yang kerap dijadikan tempat nongkrong pelajar, seperti warung kopi, tempat biliar, hingga rental game. Menurutnya langkah ini sebagai upaya membentuk karakter disiplin pada siswa sekaligus mencegah perilaku menyimpang."Ke depan, kami akan melibatkan bhabinkamtibmas dan babinsa agar razia berjalan lebih efektif," ucapnya.Bagaimana menurut Kangbro & Tehsist? Yuk Semangat!Proud to be #urangpurwakartaSumber : jabar.tribunnews.com/Deanza FaleviIlustrasi : sorotperadilan.com
- Oleh Soni Herdiansyah
- 13 Mei 2025
Bewara Guys, Pemkab Purwakarta Resmikan Aturan Pelajar Dilarang Gunakan Handphone di Sekolah dan Rumah. Kangbro & Tehsist Setujukah?
Hai Kamu Urang Purwakarta Terbaik! Pemerintah Kabupaten Purwakarta mengambil langkah tegas dalam memperbaiki kualitas pendidikan dan karakter generasi muda. Terhitung mulai 2 Mei 2025, seluruh siswa dari jenjang PAUD, SD, hingga SMP sederajat di wilayah Purwakarta dilarang menggunakan handphone (HP) baik di lingkungan sekolah maupun di rumah. Larangan ini tertuang dalam Perbup nomor 32 Tahun 2025 tentang Pembatasan Penggunaan handphone bagi peserta didik PAUD, SD, SMP dan sederajat baik sekolah negeri ataupun swasta di Kabupaten Purwakarta.“Banyak laporan dari sekolah dan orang tua yang menyebut anak-anak lebih fokus pada gawai ketimbang pelajaran. Ini bukan sekadar menurunkan prestasi, tapi juga berdampak pada perkembangan karakter mereka. Karena itu, demi masa depan generasi muda, kami ambil langkah ini,” tegas Om Zein dalam pidatonya.Kebijakan ini berlaku menyeluruh di semua sekolah negeri dan swasta di Purwakarta, tanpa pengecualian, kecuali dalam kondisi darurat yang diawasi langsung oleh orang tua atau wali.Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta pun sudah menyiapkan mekanisme sosialisasi dan pengawasan untuk memastikan aturan ini berjalan efektif. Kepala Dinas Pendidikan, Purwanto, atau yang dikenal dengan sapaan Bos Ipung, menyatakan bahwa pihaknya siap berkolaborasi dengan seluruh pihak terkait.Gimana, Kangbro & Tehsist setujukah?Yuk Semangat!Proud to be #urangpurwakartaSumber : purwakarta.inews.id/IrwanIlustrasi : kompasiana.com
- Oleh Soni Herdiansyah
- 13 Mei 2025
Sebagai Tindak Lanjut Program Pendidikan Siswa di Barak Militer, Kepala Desa di Purwakarta Ikut Awasi Lingkungan Sekolah. Cekidot Infonya!
Hai Kamu Urang Purwakarta Terbaik! Dilansir dari prfmnews.pikiran-rakyat.com, bahwa para kepala desa di Kabupaten Purwakarta ikut membantu mengawasi lingkungan sekolah di wilayah masing-masing dalam rangka mengantisipasi maraknya pelajar bandel seperti bolos atau nongkrong saat jam belajar. Hal ini tercantum dalam nota kesepahaman (MoU) tentang penguatan pendidikan berkarakter di wilayah Kabupaten Purwakarta, yang disepakati Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta melalui Dinas Pendidikan (Disdik) bersama Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi). Penandatanganan MoU Penguatan Pendidikan Berkarakter dilakukan oleh Kepala Disdik Kabupaten Purwakarta, Purwanto, dengan Ketua Apdesi Kabupaten Purwakarta Denden Pranayuda, di kantor Dinas Pendidikan Purwakarta, Senin 5 Mei 2025. Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein mengatakan, penandatanganan MoU ini disaksikan langsung oleh Ketua Umum DPP Apdesi Asep Anwar Sadat, pengurus Apdesi Jawa Barat, serta DPK Apdesi se-Kabupaten Purwakarta.Bupati yang akrab disapa Om Zein itu menjelaskan, melalui MoU ini, para kepala desa dan perangkat desa di Kabupaten Purwakarta akan melakukan pengawasan lingkungan sekolah di wilayahnya masing-masing. "Jadi nanti perangkat desa akan melakukan pengawasan, seperti jika ada siswa yang nongkrong di jam sekolah atau melakukan hal tak sepatutnya akan ditangani oleh pihak desa," jelasnya di Purwakarta, Senin 5 Mei 2025, dari laman resmi Pemkab Purwakarta. Dalam MoU disebutkan pula bahwa para kepala desa akan melakukan koordinasi dengan pihak sekolah maupun orang tua jika ada siswa yang kedapatan nakal atau melakukan tindakan tidak terpuji saat jam-jam sekolah. Om Zein mengimbau kepada para orang tua yang anaknya nakal, untuk berkomunikasi dengan kepala desa mencari solusi terkait persoalan yang terjadi, termasuk mengirim pelajar tersebut mengikuti pendidikan karakter di barak militer TNI/Polri.Bagaimana menurut KangBro & TehSist? Yuk Semangat! Proud to be #urangpurwakartaSumber : prfmnews.pikiran-rakyat.com/Agung Tri NurcahyoIlustrasi : Pemkab Purwakarta
- Oleh Soni Herdiansyah
- 07 Mei 2025
Gubernur Jabar Bakal Buat Aturan Baru, Siswa Harus Berjalan Kaki ke Sekolah hingga Orang Tua Tidak Boleh Menunggu di Depan Gerbang. Setujukah?
Hai Kamu Urang Purwakarta Terbaik! Dilansir dari laman suara.com bahwa, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi juga mengusulkan agar para pelajar berjalan kaki ke sekolah. Ajakan tersebut disampaikannya ketika menerima kunjungan para murid dari SMPN 1 Panawangan.Pertemuan itu sendiri merupakan bentuk tanggapan Dedi Mulyadi usai viralnya video yang memperlihatkan sejumlah murid sekolah tersebut berjalan kaki bersama sepulang sekolah. Menurut Dedi Mulyadi, cara ini bisa dijadikan alternatif untuk mengusung gaya hidup sehat di kalangan generasi muda. "Himbauan untuk jalan kaki ke sekolah atau naik sepeda bagi mereka yang jaraknya masih bisa ditempuh dengan jalan kaki dan bersepeda," katanya.Dedi Mulyadi akhirnya mewajibkan siswa yang rumahnya berjarak 200 meter ke sekolah untuk berjalan kaki. Para orang tua pun dihimbau untuk tidak menunggu di depan gerbang sekolah untuk menjemput anaknya. Hal ini dilakukan untuk mendorong kemandirian para siswa.Bagaimana menurut KangBro & TehSist? Yuk Semangat! Proud to be #urangpurwakartaSumber : suara.com/Lintang Siltya UtamiIlustrasi : fimela.com
- Oleh Soni Herdiansyah
- 30 April 2025