Dalam Seminggu, 1o Kasus  Narkoba Terungkap di Purwakarta. Transaksinya Makin Canggih HIngga Pengedarnya Beragam. Waspada, Inilah Daftar Kecamatan yang Rawan Guys!
Whats Up

Dalam Seminggu, 1o Kasus Narkoba Terungkap di Purwakarta. Transaksinya Makin Canggih HIngga Pengedarnya Beragam. Waspada, Inilah Daftar Kecamatan yang Rawan Guys!

Hai Kamu Urang Purwakarta Terbaik! Dilansir dari laman jabar.idntimes.com bahwa dalam sepekan awal Mei 2025, Polres Purwakarta mengungkap 10 kasus narkotika dan menangkap 10 tersangka dengan latar belakang berbeda, ada wiraswasta, buruh pabrik, tukang las, hingga pengangguran. Penangkapan dilakukan di beberapa wilayah rawan dengan barang bukti sabu, ganja, dan tembakau sintetis. Polres menegaskan komitmennya dalam pemberantasan narkoba.Kapolres Purwakarta, AKBP Lilik Ardhiansyah menyebut bahwa pengungkapan ini merupakan hasil kerja intensif jajarannya dalam merespons maraknya peredaran narkotika yang kini menyasar lapisan masyarakat luas.Polres Purwakarta menyebutkan bahwa pengungkapan dilakukan di beberapa titik rawan peredaran narkoba, antara lain Kecamatan Purwakarta, Kecamatan Babakancikao, Kecamatan Sukatani, dan Kecamatan Campaka.Bagaimana menurut Kangbro & Tehsist? Yuk! Semanagat.Proud to be #urangpurwakartaSumber : jabar.idntimes.com/Galih Permana Ilustrasi : purwakarta.inews.id

Selama 4 Tahun  Terakhir, Purwakarta Alami Penurunan Kualitas Jalan, Butuh Anggaran Rp. 935 Miliar Agar Seluruh Jalan Mulus!
Whats Up

Selama 4 Tahun Terakhir, Purwakarta Alami Penurunan Kualitas Jalan, Butuh Anggaran Rp. 935 Miliar Agar Seluruh Jalan Mulus!

Hai Kamu Urang Purwakarta Terbaik! Dilansir dari @antarajabar Dinas PUPR Kabupaten Purwakarta menginformasikan bahwa sekitar Rp935 miliar dibutuhkan untuk memperbaiki infrastruktur jalan di wilayahnya, mengingat ada ratusan kilometer jalan kabupaten yang memerlukan perbaikan, termasuk 150 kilometer dalam kondisi rusak berat dari total 776,39 kilometer, menyebabkan penurunan kemantapan jalan menjadi 76 persen.Sesuai dengan data Dinas PUPR Purwakarta, saat ini jalan dengan kategori mantap itu tercatat sepanjang 596 kilometer dari total panjang jalan kabupaten. Kemudian, jalan tidak mantap sepanjang 30 kilometer, dan jalan dengan kategori kritis atau kondisi rusak berat sepanjang 150,340 kilometer.Selain kerusakan berat, ada sekitar 289,06 kilometer atau 37,23 persen jalan berada dalam kondisi rusak sedang. Sedangkan jalan yang panjangnya 30 kilometer atau 3,86 persen masuk kategori rusak ringan.Untuk mengatasi hal ini, anggaran pembangunan infrastruktur telah dirumuskan dan penanganan jalan akan diprioritaskan secara bertahap pada jalur yang vital bagi ekonomi dan mobilitas masyarakat, dengan harapan alokasi dana tersebut dapat menyelesaikan masalah infrastruktur, terutama dengan peningkatan anggaran pemeliharaan.Bagaimana menurut Kangbro & Tehsist? Yuk! Semangat.Proud to be #urangpurwakartaSumber : jabar.antaranews.com/M. Ali KhumainiIlustrasi : propertiterkini.com

Lakukan Modernisasi, PT KAI Ambil Alih Pengelolaan Parkir di Stasiun Purwakarta. Belasan Juru Parkir Lokal Terlantar?
Whats Up

Lakukan Modernisasi, PT KAI Ambil Alih Pengelolaan Parkir di Stasiun Purwakarta. Belasan Juru Parkir Lokal Terlantar?

Hai Kamu Urang Purwakarta Terbaik! Dilansir dari laman @rmol.jabar Belasan juru parkir di sekitar Stasiun Kereta Api Purwakarta kini terancam nasibnya setelah PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan modernisasi area parkir dan diduga secara sepihak memutus kontrak dan menyerahkan pengelolaan lahan parkir kepada PT Reska Multi Usaha (RMU) pada 1 Februari 2025 tanpa mengakomodir para juru parkir lokal yang sebelumnya ikut mengelola selama puluhan tahun.Bambang Sugiharto, salah satu juru parkir yang terdampak, mengungkapkan bahwa dirinya dan warga Kampung Karanganyar telah mengelola lahan parkir tersebut sejak puluhan tahun lalu dan rutin membayar sewa lahan kepada PT KAI sebesar Rp 13 juta per tahun. Namun, PT KAI secara tiba-tiba memutus kontrak dan menyerahkan pengelolaan kepada RMU tanpa mempertimbangkan nasib para juru parkir lokal.RMU sempat menawarkan pekerjaan kepada beberapa juru parkir lokal, namun ditolak karena syarat yang diajukan dirasa berat, seperti kerja 12 jam sehari dan harus memiliki ijazah. Bagaimana menurut Kangbro & Tehsist? Yuk Semangat!Proud to be #urangpurwakartaSumber : rmoljabar.id/YusliparIlustrasi : vrogue.co

Bersiaplah, ASN Malas di Purwakarta Bakal Dibawa ke Barak Militer. Masyarakat Jangan Ragu Laporkan! Cobi Share, Dinas Mana yang ASN-nya pada Malas Guys?
Whats Up

Bersiaplah, ASN Malas di Purwakarta Bakal Dibawa ke Barak Militer. Masyarakat Jangan Ragu Laporkan! Cobi Share, Dinas Mana yang ASN-nya pada Malas Guys?

Hai Kamu Urang Purwakarta Terbaik! Dilansir dari laman @tribunnews Gubernur Jawa Barat @dedimulyadi71 mengungkapkan ASN yang terindikasi bermalas-malasan, menghindari tanggung jawab, atau kerap mangkir akan dibina di barak.“Jadi bukan cuma siswa, tapi juga ASN-ASN malas akan menjadi target kita. Mereka juga perlu dididik ulang soal tanggung jawab,” tegas Dedi.Hal tersebut disampaikan langsung oleh Dedi Mulyadi, saat ditemui wartawan di Kantor Gubernur Gedung Bale Jaya Dewata, Kota Cirebon, Rabu (7/5/2025).Lebih lanjut, Dedi menegaskan bahwa ke depan, program barak militer juga akan menyasar kelompok orang dewasa yang memiliki perilaku menyimpang, seperti pemabuk, suami yang tidak menafkahi keluarga, hingga ASN yang malas bekerja.“Saat ini untuk para pelajar, yang berikutnya targetnya adalah orang-orang dewasa. ASN-ASN malas juga menjadi target kita,” jelas dia.Dedi menjelaskan, pendekatan ini diperlukan karena persoalan kriminal dan penyimpangan sosial tidak bisa diselesaikan hanya dengan hukuman penjara.Bagaimana menurut Kangbro & Tehsist? Yuk Semangat!Proud to be #urangpurwakartaSumber : jabar.tribunnews.com/ Eki YuliantoIlustrasi : satunews.id

Sempat Dicabut Tahun 2021, Kebijakan Pelajar di Purwakarta Masuk Sekolah Jam 6 Pagi, Jalan Kaki Wajib 200 Meter Kembali Diberlakukan. Setujukah?
Whats Up

Sempat Dicabut Tahun 2021, Kebijakan Pelajar di Purwakarta Masuk Sekolah Jam 6 Pagi, Jalan Kaki Wajib 200 Meter Kembali Diberlakukan. Setujukah?

Hai Kamu Urang Purwakarta Terbaik! Dilansir dari laman @tribunjabar bahwa sempat dicabut oleh Bupati sebelumnya pada tahun 2021, Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta, Purwanto menyampaikan kebijakan Perbup Nomor 69 Tahun 2015 kembali diberlakukan. Terhitung, Senin (5/5), siswa-siswa diminta kembali masuk pukul 06.00 WIB.Selain itu, mewajibkan siswa yang diantar kendaraan untuk turun minimal 200 meter dari sekolah dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Hal itu, kata Purwanto, merupakan bagian dari pendekatan menyeluruh dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan pelajar."Anak-anak kita selama ini punya waktu tidur yang terlalu malam. Dengan masuk jam 6, mereka akan terbiasa bangun lebih pagi, sehingga tidur juga akan lebih awal, sekitar jam 9 atau maksimal jam 10 malam. Ini penting untuk membentuk kedisiplinan dan kebugaran," jelasnya.Meski sempat muncul pertanyaan terkait kesiapan siswa yang rumahnya jauh, Purwanto menegaskan bahwa sistem ini bukan hal baru bagi Purwakarta."Anak-anak di sini sudah terbiasa. Jadi untuk yang rumahnya jauh tinggal menyesuaikan jam bangunnya," tambahnya.Ia menyebutkan, kebijakan ini juga disebut sejalan dengan regulasi lain seperti larangan penggunaan kendaraan bermotor bagi pelajar, sebagai bagian dari upaya menumbuhkan kemandirian dan kepedulian terhadap kesehatan.Bagimana menurut Kangbro & Tehsist? Yuk Semangat!Proud to be #urangpurwakartaSumber : jabar.tribunnews.com/Deanza Falevi Ilustrasi : jppn.com

Tentang

Urang Purwakarta adalah Platform anak muda yang memuat seputar informasi Purwakarta.

Instagram

Keranjang
Keranjangmu Kosong Nih!
Yuk! bantu isi keranjang biar saya senang :)