Whats Up

Per Butir Rp. 25 Ribu, Harga Kelapa Naik 3 Kali Lipat di Purwakarta. UMKM dan Pedagang Kelimpungan, Betulkah Guys?

Per Butir Rp. 25 Ribu, Harga Kelapa Naik 3 Kali Lipat di Purwakarta. UMKM dan Pedagang Kelimpungan, Betulkah Guys?

Hai Kamu Urang Purwakarta Terbaik! 

Harga kelapa parut di sejumlah pasar tradisional di Purwakarta melonjak tajam hingga tiga kali lipatnya, harga kelapa ukuran kecil kini dijual Rp15.000/butir, sementara yang besar mencapai Rp25.000. Kenaikan harga ini mulai terasa menjelang Lebaran dan terus merangkak naik hingga pertengahan April.

Kenaikan harga yang signifikan ini dikeluhkan banyak pihak, mulai dari konsumen rumah tangga hingga pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang bergantung pada kelapa sebagai bahan baku.

Lalu, kenapa harga kelapa bisa naik? 

Ternyata, dilansir dari laman rbtv.disway.id, bahwa biang kerok dari lonjakan harga kelapa ini bukan cuma soal cuaca atau musim panen, tapi juga karena faktor ekspor. Ya, kelapa Indonesia sekarang lagi jadi primadona di pasar luar negeri.

Menurut Menteri Perdagangan, Budi Santoso, tingginya permintaan dari luar negeri terutama dari China membuat harga kelapa ikut meroket di dalam negeri.

“Kelapa naik harganya karena ekspor. Ekspor dari Cina jadi harga naik. Sementara industri dalam negeri belinya dengan harga murah, jadi eksportir lebih suka jual keluar negeri. Jadinya langka gitu, kan,” ujar Budi.

Dengan kata lain, para eksportir lebih memilih menjual kelapa ke luar negeri karena bisa dapat harga lebih tinggi dibanding menjual ke pasar lokal. Akibatnya, pasokan kelapa di dalam negeri jadi berkurang dan harganya pun ikut terdongkrak.

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman juga merespons terkait harga kelapa bulat di tingkat konsumen yang melonjak. Bahkan, harga kelapa juga sempat melambung hingga Rp 25.000 per butir.

Lebih lanjut, Amran mengatakan bahwa salah satu penyebab harga kelapa melambung tinggi karena adanya permintaan ekspor yang juga tinggi.

Dengan demikian, pihaknya tengah berupaya untuk mempercepat tanam sehingga produksi kelapa dalam negeri meningkat.

"Kita ingin baru mau tanam lagi. Kita percepat tanam, kita rehat, dan seterusnya. Sudah diperintahkan Bapak Presiden. Kita rencana memproduksi lagi karena demand-nya meningkat," terang Amran

Ini jelas bikin banyak pelaku usaha makanan dan ibu rumah tangga ikut terdampak, apalagi buat yang butuh kelapa dalam jumlah banyak setiap harinya.

Kenaikan harga ini juga makin terasa karena kelapa termasuk bahan penting dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari bahan dasar pembuatan santan, minyak kelapa, kelapa parut untuk kue dan masakan, sampai air kelapa yang terkenal menyegarkan dan menyehatkan.

Bagaimana menurut KangBro & TehSist? Semoga harga kelapa kembali turun dan stabil ya guys.

Yuk Semangat!
Proud to be #urangpurwakarta


Sumber : rbtv.disway.id/Tianzi Agustin
Ilustrasi : wartakota.tribunnews.com

Baca Juga

Tentang

Urang Purwakarta adalah Platform anak muda yang memuat seputar informasi Purwakarta.

Instagram

Keranjang
Keranjangmu Kosong Nih!
Yuk! bantu isi keranjang biar saya senang :)