Sebagai Tindak Lanjut Program Pendidikan Siswa di Barak Militer, Kepala Desa di Purwakarta Ikut Awasi Lingkungan Sekolah. Cekidot Infonya!
Whats Up

Sebagai Tindak Lanjut Program Pendidikan Siswa di Barak Militer, Kepala Desa di Purwakarta Ikut Awasi Lingkungan Sekolah. Cekidot Infonya!

Hai Kamu Urang Purwakarta Terbaik! Dilansir dari prfmnews.pikiran-rakyat.com, bahwa para kepala desa di Kabupaten Purwakarta ikut membantu mengawasi lingkungan sekolah di wilayah masing-masing dalam rangka mengantisipasi maraknya pelajar bandel seperti bolos atau nongkrong saat jam belajar. Hal ini tercantum dalam nota kesepahaman (MoU) tentang penguatan pendidikan berkarakter di wilayah Kabupaten Purwakarta, yang disepakati Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta melalui Dinas Pendidikan (Disdik) bersama Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi). Penandatanganan MoU Penguatan Pendidikan Berkarakter dilakukan oleh Kepala Disdik Kabupaten Purwakarta, Purwanto, dengan Ketua Apdesi Kabupaten Purwakarta Denden Pranayuda, di kantor Dinas Pendidikan Purwakarta, Senin 5 Mei 2025. Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein mengatakan, penandatanganan MoU ini disaksikan langsung oleh Ketua Umum DPP Apdesi Asep Anwar Sadat, pengurus Apdesi Jawa Barat, serta DPK Apdesi se-Kabupaten Purwakarta.Bupati yang akrab disapa Om Zein itu menjelaskan, melalui MoU ini, para kepala desa dan perangkat desa di Kabupaten Purwakarta akan melakukan pengawasan lingkungan sekolah di wilayahnya masing-masing. "Jadi nanti perangkat desa akan melakukan pengawasan, seperti jika ada siswa yang nongkrong di jam sekolah atau melakukan hal tak sepatutnya akan ditangani oleh pihak desa," jelasnya di Purwakarta, Senin 5 Mei 2025, dari laman resmi Pemkab Purwakarta. Dalam MoU disebutkan pula bahwa para kepala desa akan melakukan koordinasi dengan pihak sekolah maupun orang tua jika ada siswa yang kedapatan nakal atau melakukan tindakan tidak terpuji saat jam-jam sekolah. Om Zein mengimbau kepada para orang tua yang anaknya nakal, untuk berkomunikasi dengan kepala desa mencari solusi terkait persoalan yang terjadi, termasuk mengirim pelajar tersebut mengikuti pendidikan karakter di barak militer TNI/Polri.Bagaimana menurut KangBro & TehSist? Yuk Semangat! Proud to be #urangpurwakartaSumber : prfmnews.pikiran-rakyat.com/Agung Tri NurcahyoIlustrasi : Pemkab Purwakarta

Gubernur Jabar Bakal Buat Aturan Baru, Siswa Harus Berjalan Kaki ke Sekolah hingga Orang Tua Tidak Boleh Menunggu di Depan Gerbang. Setujukah?
Whats Up

Gubernur Jabar Bakal Buat Aturan Baru, Siswa Harus Berjalan Kaki ke Sekolah hingga Orang Tua Tidak Boleh Menunggu di Depan Gerbang. Setujukah?

Hai Kamu Urang Purwakarta Terbaik! Dilansir dari laman suara.com bahwa, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi juga mengusulkan agar para pelajar berjalan kaki ke sekolah. Ajakan tersebut disampaikannya ketika menerima kunjungan para murid dari SMPN 1 Panawangan.Pertemuan itu sendiri merupakan bentuk tanggapan Dedi Mulyadi usai viralnya video yang memperlihatkan sejumlah murid sekolah tersebut berjalan kaki bersama sepulang sekolah. Menurut Dedi Mulyadi, cara ini bisa dijadikan alternatif untuk mengusung gaya hidup sehat di kalangan generasi muda. "Himbauan untuk jalan kaki ke sekolah atau naik sepeda bagi mereka yang jaraknya masih bisa ditempuh dengan jalan kaki dan bersepeda," katanya.Dedi Mulyadi akhirnya mewajibkan siswa yang rumahnya berjarak 200 meter ke sekolah untuk berjalan kaki. Para orang tua pun dihimbau untuk tidak menunggu di depan gerbang sekolah untuk menjemput anaknya. Hal ini dilakukan untuk mendorong kemandirian para siswa.Bagaimana menurut KangBro & TehSist? Yuk Semangat! Proud to be #urangpurwakartaSumber : suara.com/Lintang Siltya UtamiIlustrasi : fimela.com

Menteri Koordinator Perekonomian Ungkap Perusahaan Asal Purwakarta Bakal Investasi Rp. 33,7 Triliun di Amerika Serikat. Tawaran Negosiasi untuk Donald Trump?
Whats Up

Menteri Koordinator Perekonomian Ungkap Perusahaan Asal Purwakarta Bakal Investasi Rp. 33,7 Triliun di Amerika Serikat. Tawaran Negosiasi untuk Donald Trump?

Hai Kamu Urang Purwakarta Terbaik! Dilansir dari laman finance.detik.com, bahwa Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan perusahaan asal Indonesia akan menambah investasi di Amerika Serikat (AS). Perusahaan itu adalah Indorama, perusahaan asal Purwakarta yang bakal bermain di proyek amonia biru di Louisiana.Tambahan investasi ini didorong pemerintah untuk menjadi salah satu tawaran negosiasi pada kebijakan tarif impor tinggi dari AS. Indorama akan menambah investasi sebesar US$ 2 miliar atau sekitar Rp 33,7 triliun (kurs Rp 16.850)."Kami sampaikan juga dari perusahaan Indorama untuk investasi US$ 2 miliar, di Louisiana untuk proyek blue amonia," beber Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (28/4/2025). Investasi PT. Indorama sebagai salah satu tawaran negosiasi pada kebijakan tarif impor tinggi dari AS yang dikeluarkan oleh @potus @realdonaldtrumpBagaimana menurut KangBro & TehSist? Apakah investasi tersebut akan efektif? Yuk Semangat!Proud to be #urangpurwakartaSumber : finance.detik.com/Herdi Alif Al HikamIlustrasi : indoramaventures.com

Pelajar SD dan SMP di Purwakarta Dilarang Gunakan Sepeda Listrik, Motor Hingga Mobil ke Sekolah ataupun di Jalan Raya. Setujukah?
Whats Up

Pelajar SD dan SMP di Purwakarta Dilarang Gunakan Sepeda Listrik, Motor Hingga Mobil ke Sekolah ataupun di Jalan Raya. Setujukah?

Hai Kamu Urang Purwakarta Terbaik! Merujuk Perbup Purwakarta No. 131 Tahun 2022 tentang Pendidikan Karakter, peserta didik dilarang mengendarai kendaraan bermotor karena banyak yang belum memiliki SIM. Selain melanggar aturan lalu lintas, hal ini juga membahayakan keselamatan dan berpotensi jadi sarana kenakalan. Yuk, utamakan keselamatan dan taati aturan!Dilansir dari laman kesatu.co, bahwa Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Purwanto, menyatakan bahwa kebijakan ini merupakan respons atas masih maraknya pelajar yang mengendarai kendaraan bermotor tanpa memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Dalam surat edaran tersebut, ditegaskan bahwa peserta didik jenjang SD dan SMP dilarang menggunakan kendaraan bermotor roda dua, roda empat, maupun sepeda listrik, baik saat berangkat maupun pulang sekolah, serta ketika berada di lingkungan masyarakat atau jalan raya.Disdik juga mewajibkan sekolah untuk secara rutin melakukan sosialisasi kepada siswa dan orang tua, memasukkan aturan ini ke dalam tata tertib sekolah, serta menjalin kerja sama dengan pihak desa, kecamatan, kepolisian, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mendukung penegakan aturan.Orang tua atau wali murid juga diminta untuk tidak memberikan kendaraan bermotor kepada anak-anak yang belum memenuhi syarat usia dan belum memiliki SIM. Mereka diimbau untuk mengantar dan menjemput anak ke dan dari sekolah jika diperlukan.“Sekolah juga diberi kewenangan untuk memberikan sanksi edukatif kepada siswa yang melanggar, sesuai dengan ketentuan tata tertib masing-masing sekolah,” katanya.Melalui kebijakan ini, Disdik Purwakarta berharap tercipta lingkungan belajar yang lebih aman, tertib, dan kondusif, serta mampu membentuk karakter peserta didik yang disiplin dan bertanggung jawab.Melalui kebijakan ini, Disdik Purwakarta berharap tercipta lingkungan belajar yang lebih aman, tertib, dan kondusif, serta mampu membentuk karakter peserta didik yang disiplin dan bertanggung jawab.Bagaimana menurut KangBro & TehSist? Yuk Semangat!Proud to be #urangpurwakartaSumber :kesatu.co/ABD MuitIlustrasi : baritaitah.co.id

Waduh, Kebijakan Impor Presiden AS Donald Trump Berdampak kepada Perajin Keramik Plered Purwakarta. Orderan Turun Drastis, Kerugian Capai Setengah Miliar?
Whats Up

Waduh, Kebijakan Impor Presiden AS Donald Trump Berdampak kepada Perajin Keramik Plered Purwakarta. Orderan Turun Drastis, Kerugian Capai Setengah Miliar?

Hai Kamu Urang Purwakarta Terbaik! Kebijakan kenaikan tarif ekspor/impor yang dilakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump @potus berimbas terhadap perajin keramik di Purwakarta.Eman Sulaeman (55), salah satu perajin yang terdampak mengungkapkan biasanya Amerika melakukan repeat order (pemesanan berulang), minimal setahun tiga kali hingga 15 kontainer. Tapi sekarang, satu pun belum ada kabarnya dan berpotensi kehilangan omset Rp. 500 - 600 juta.Jika kondisi ini belum dapat diatasi, maka besar kemungkinan para perajin akan mengalami penurunan omset sangat drastis dan banyak yang gulung tikar.Dilansir dari laman detik.com, bahwa Eman bersama para perajin eksportir awalnya memandang cerah pada tahun 2025 ini dengan peningkatan jumlah orderan termasuk ke Amerika. Namun kondisi ini menjadi penghambat bahkan terancam kehilangan omzet.Namun para perajin tetap optimis dan tetap menatap cerah dengan adanya perubahan kebijakan dari Presiden Amerika Serikat Donal Trump."Saya pikir bakal naik jadi sepuluh kontainer pengiriman ke Amerika, ternyata yang tiga saja hilang. Saya tetap optimis akan ada perubahan masalah tarif," katanya.Saat ini, ia masih menggenjot ke negara lain selain Amerika baik di Eropa maupun Asia. Ia juga akan lebih memaksimalkan pasar lokal."Ya memang ke amerika itu 50 persen, ke negara eropa dan asia 50 persen. Paling kami putar biasanya 70 persen produksi untuk ekspor dan 30 lokal, sekarang di balik 70 persen pangsa pasar lokal 30 persen ekspor sambil menunggu perkembangan," Ungkapnya.Sementara menurut Mumun Maemunah, Kepala UPTD Litbang Keramik Plered menyebutkan tahun 2024 para perajin di sentra perajin keramik Plered mampu mengekspor keramik sebanyak 15 kontainer ke berbagai negara termasuk Amerika."Alhamdulillah, pasar kami sudah merambah internasional. Tahun 2024 kami berhasil mengekspor 15 kontainer ke berbagai negara. Tapi untuk tahun 2025 ini, dari Januari hingga April, baru dua kontainer yang bisa dikirim," ujar Mumun.Ia menuturkan jika kondisi ini belum dapat diatasi, maka besar kemungkinan para perajin akan mengalami penurunan omset sangat drastis. Pasar ekspor menjadi andalan perekonomian dibanding pasar lokal."Informasi dari pengusaha ada penundaan jadwal ekspor karena memang ada perubahan tarif yang dikenakan oleh negara, sangat berdampak besar sekali, karena memang keramik Plered ini yang bisa menunjang perekonomian masyarakat itu dari perdagangan ekspor, untuk pasar lokal mungkin nilainya tidak seberapa, kalo misalnya kebijakan tidak bisa di atasi atau tidak ada negosiasi dari negara kita mungkin akan menjadi penurunan sangat drastis ekspor," bebernyaBagaimana menurut KangBro & TehSist? Yuk Semangat!Proud to be #urangpurwakartaSumber : detik.com/Dian FirmansyahIlustrasi : liputan6.com

Tentang

Urang Purwakarta adalah Platform anak muda yang memuat seputar informasi Purwakarta.

Instagram

Keranjang
Keranjangmu Kosong Nih!
Yuk! bantu isi keranjang biar saya senang :)