Ngeri, 2 Ruas Tol Purwakarta Rawan Kecelakaan Dikaitkan Hal Mistis. Benarkah?
Whats Up

Ngeri, 2 Ruas Tol Purwakarta Rawan Kecelakaan Dikaitkan Hal Mistis. Benarkah?

Hai Kamu Urang Purwakarta Terbaik!Kabupaten Purwakarta merupakan daerah perlintasan dua jalur tol penghubung antar kabupaten yakni ruas Tol Cipularang dan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).Di sisi lain akses jalur bebas hambatan, jalur tersebut juga menjadi areq menakutkan bagi sebagian penggunanya karena rawan kecelakaan dan selalu dikaitkan dengan mistis.Meskipun demikian, dibandingkan hal misteri berdasarkan data hasil pemetaan jajaran kepolisian bahwa hal tersebut karena beberapa jalur yang dianggap rawan kecelakaan (black spot). Khususnya di dua jalur tol tersebut.Untuk di ruas Tol Cipularang, itu terdapat sekitar 10 kilometer yang menjadi titik rawan kecelakaan. Yakni, dari mulai KM 90 hingga KM 100, baik dari arah Bandung-Jakarta maupun sebaliknya.Sedangkan, untuk titik rawan di ruas Tol Cipali yang masuk wilayah hukum Polres Purwakarta, terdapat di KM 73 sampai 83 di kedua jalur. Hasil pemetaan ini menilik dari intensitas kecelakaan yang selama ini kerap terjadi di titik-titik tersebut.Kengeriaan kecelakaan terjadi mengingat kontur jalan di titik tersebyt sangatlah berbahaya. Yakni, selain kondisinya lurus, ada juga yang kondisinya berupa tanjakan terjal, turunan curam, tikungan tajam‎, serta bergelombang.Uci Sanusi (45) salah seorang sopir bus umum antar kota antar provinsi (AKAP) menuturkan sebagian besar akibat faktor human error."Kalau menurut saya sih lebih ke faktor kelalaian manusia ya," ungkapnya.Menurut dia, tak bisa dipungkiri saat melaju di tol biasanya para pengendara selalu ingin menginjak gas lebih dalam supaya kendaraannya melaju kencang terutama di jalanan lurus atau turunan. Di sisi lain, mereka tidak bisa mengantisipasi kendali atas kendaraannya karena gelombang angin di jalan tol juga cukup besar.So, gak selalu disebabkan mistis yess guys. Kondisi jalan dan kelalaian pengendara juga jadi faktor penyebab utama. Stay safe everyone!Yuk Semangat!Proud to be Urang Purwakarta

Ngak Cuma Pipa, Kebocoran Anggaran Diduga Terjadi di PDAM Purwakarta. Gagal Setor ke Kas Daerah, Hingga Direktur Utama Mundur?
Whats Up

Ngak Cuma Pipa, Kebocoran Anggaran Diduga Terjadi di PDAM Purwakarta. Gagal Setor ke Kas Daerah, Hingga Direktur Utama Mundur?

Hai Kamu Urang Purwakarta Terbaik!Drama PDAM Purwakarta nampaknya belum berakhir. Setelah kebocoran pipa beberapa bulan lalu yang berlangsung berminggu - minggu. Hingga aliran air PDAM yang gak ngucur ke rumah warga akhir-akhir ini. Terbaru, dikabarkan Direktur Utama PDAM Purwakarta Dadang Saputra kini mengundurkan diri.Pj Bupati Purwakarta, Benni Irwan membenarkan pengunduran diri Dadang Saputra dari jabatan Direktur Utama (Dirut) Perumda Air Minum Gapura Tirta Rahayu atau PDAM Purwakarta."Beberapa waktu yang lalu Dirut PDAM Purwakarta menyampaikan surat pengundurkan diri. Karena yang bersangkutan mengundurkan diri kita juga harus memastikan roda management PDAM harus terus berjalan," kata Benni.Di sisi lain, Ketua DPC Pospera Kab. Purwakarta, Sutisna Sonjaya menilai drama PDAM ini tidak hanya itu saja. Dia menghimbau aparat penegak hukum lebih proaktif lagi melakukan penyelidikan terhadap dugaan kebocoran sejumlah anggaran di perusahaan tersebut.Sangat ironi, lanjut Tisna, perusahaan yang berdiri sejak 1978 tersebut tidak kunjung memberikan kontribusi yang besar bagi daerah. Padahal, selain mengelola dana rutin yang masuk dari pelanggan, hampir setiap tahun PDAM Purwakarta juga memperoleh suntikan dana penyertaan modal dari APBD Kabupaten, Provinsi hingga pusat."Ketika muncul kasus gagal setor ke kas daerah, hal ini mengindikasikan dalam pengelolaan keuangannya ada masalah. Bahkan mungkin sudah sangat kronis. Sangat tepat kalau APH menyelidiki," katanya.Dikutip dari laman rmoljabar.id bahwa PDAM Purwakarta dilaporkan gagal setor bagi hasil pendapatan ke kas daerah. Padahal, setiap bulan perusahaan tersebut memperoleh pemasukan Rp1,9 miliar atau Rp22,8 miliar pertahun dari 23 ribu pelanggan sektor rumah tangga. Belum dari sektor niaga dan industri.Tak berhenti di situ, hampir setiap tahun anggaran dari APBD Purwakarta, provinsi hingga pusat juga kerap digelontorkan sebagai dana penyertaan modal. Jika diakumulasi, angkanya sudah lebih dari Rp100 miliar tambahnya.So, menurut pendapat Mangbro & Tehsist gimana nih?Yuk Semangat!Proud to be Urang Purwakarta

Akibat Covid-19, Kualitas Jalan di Purwakarta Menurun, Butuh Anggaran Rp. 500 Miliar untuk Tuntaskan Infrastruktur!
Whats Up

Akibat Covid-19, Kualitas Jalan di Purwakarta Menurun, Butuh Anggaran Rp. 500 Miliar untuk Tuntaskan Infrastruktur!

Hai Kamu Urang Purwakarta Terbaik!Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Purwakarta, Ryan Oktavia pun tak menampik hal itu. Dia mengakui, saat ini kemantapan jalan di wilayahnya mengalami penurunan dari yang tadinya di angka 87 persen dari total panjang jalan kabupaten yang mencapai 728,94 kilometer itu menjadi 84 persen."Penurunan kemantapan ini, terjadi sejak pandemi Covid-19 atau dari mulai 2020-2021 kemarin. Karena, saat itu anggaran untuk peningkatan infrastruktur harus direalokasi atau dikurangi. Sehingga, kegiatan pemeliharaan jalan jadi terkendala," ujar Ryan.Menurut dia, Pemkab Purwakarta masih membutuhkan anggaran yang cukup besar untuk menuntaskan pembangunan infrastruktur yang layak. Namun di sisi lain, kemampuan APBD Purwakarta masih belum bisa menutupi semua kebutuhan anggaran pembangunan infrastruktur."Kalau berbicara kebutuhan anggaran, untuk menuntaskan pembangunan infrastruktur itu butuh sekitar Rp500 miliar," kata dia.Nah, kalo menurut Mangbro & Tehsist gimana?Yuk Semangat!Proud to be Urang Purwakarta

Ngeri, Sekolah di Purwakarta Jadi Sasaran Teror Bom Molotov, Polisi Buru Pelaku!
Whats Up

Ngeri, Sekolah di Purwakarta Jadi Sasaran Teror Bom Molotov, Polisi Buru Pelaku!

Hai Kamu Urang Purwakarta Terbaik!Sekolah Yayasan Ibnu Sina Al Qonun yang berada di Jalan Kapten Halim, Kelurahan Sindangkasih, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menjadi sasaran teror bom yang diduga jenis molotov.Pengurus Yayasan Ibnu Sina Al Qonun, Ustadz Jafar Joban, menyebutkan bahwa teror diduga bom molotov itu terjadi pada Selasa (31/10/2023) sekitar pukul 22.00. "Kejadian sekitar jam 10 malam, alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Cuma api sempat besar dan membakar dedauan dan ranting pohon saja," ucap Ustadz Jafar Joban Jafar mengatakan bahwa bom molotov yang dilemparkan oleh orang tak dikenal itu jatuh ke lapangan sekolah yang tak jauh dari bangunan SMP Ibnu Sina.Namun bom itu tertahan ranting pohon sehingga jatuh ke lapangan."Untung tidak sampai ke bangunan SMP," kata Jafar.Menurut Jafar, peristiwa teror bom molotov itu baru terjadi pertama kali di Yayasan Ibnu Sina Al Qonun."Semenjak kami berdiri dari tahun 1981 itu tidak ada ancama seperti ini, baru di tahun 2023 ini kami mendapatkan ancaman teror bom. Kami pun tidak pernah ada masalah, tapi kenapa terjadi teror bom seperti ini," katanya.Polisi juga terlihat menghampiri sejumlah warga di sekitar sekolah untuk dimintai keterangan dan mencari tahu pelaku teror bom molotov.Aiptu Hasanudin, Bhabinkamtibnas Polsek Purwakarta Kota, menyebutkan bahwa saat ini barang bukti dari serpihan diduga bom molotov yang terbuat dari kaca sudah diamankan."Selanjutnya, barang bukti ini akan dikirimkan ke Mapolres Purwakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut dam akan buru pelaku," katanya.Yuk Semangat!Proud to be Urang Purwakarta

Gak Lagi Gratis, Dari Air Mancur Sri Baduga, Diorama Hingga Stadion Purnawarman di Purwakarta Bakal Dikenakan Tiket. Cekidot List Harganya!
Whats Up

Gak Lagi Gratis, Dari Air Mancur Sri Baduga, Diorama Hingga Stadion Purnawarman di Purwakarta Bakal Dikenakan Tiket. Cekidot List Harganya!

Hai Kamu Urang Purwakarta Terbaik!Pemkab Purwakarta, baru akan memaksimalkan penarikan pendapatan daerah dari sektor rekreasi pada akhir tahun ini. Dengan begitu, kedepan pemberlakukan tiket masuk ke sejumlah lokasi wisata dan gelanggang olahraga milik pemerintah termasuk kawasan Taman Sri Baduga akan dilakukan secara saklek dan tak akan lagi bisa dinikmati secara gratis.Sekretaris Daerah Purwakarta, Norman Nugraha menjelaskan, pemerintah daerah sebenarnya sudah membuat Peraturan Daerah (Perda) nomor 11 tahun 2020 tentang retribusi rekreasi dan olahraga.Dengan adanya perda tersebut, kata Norman, masyarakat yang akan ke kawasan wisata dan sarana olahraga milik pemerintah ini akan diberlakukan tarif masuk.Adapun lokasi wisata milik pemerintah yang dirancang berbayar itu, kata dia, masing-masing Diorama Nusantara, Diorama Panyawangan, Bale Indung Rahayu, Galeri Wayang, dan Taman Sribaduga (Situ Buleud).Nah, Mangbro & Tehsist penasaran dengan detail harga tiketnya? Cekidot List Harganya!Yuk Semangat!Proud to be Urang Purwakarta

Tentang

Urang Purwakarta adalah Platform anak muda yang memuat seputar informasi Purwakarta.

Instagram

Keranjang
Keranjangmu Kosong Nih!
Yuk! bantu isi keranjang biar saya senang :)