Mengsedih, Kebijakan ‘Gapeka’ Berdampak Sepinya Penjualan di Kampung Sate Maranggi Plered!
Whats Up

Mengsedih, Kebijakan ‘Gapeka’ Berdampak Sepinya Penjualan di Kampung Sate Maranggi Plered!

Hai Kamu Urang Purwakarta Terbaik!Pemberlakuan grafik perjalanan KA (Gapeka) berdampak kurang baik bagi penjual sate maranggi khas Purwakarta. Sebab, pengunjung yang datang menjadi menurun dan membuat pedagang lesu.Setelah diberlakukannya Gapeka, pengunjung di Kampung Sate Maranggi merosot. Sebab terjadi perubahan jadwal keberangkatan, stasiun pemberhentian hingga penomoran pada sebagian besar KA di wilayah Daop 2 Bandung.Kereta relasi Garut-Purwakarta termasuk yang terdampak pemberlakuan Gapeka. Dengan aturan baru, kini kereta lokal ini hanya transfit sekitar 15 menit di Stasiun Plered. Padahal sebelumnya, waktu berhenti bisa berjam-jam.Hal itulah yang membuat penjual sate maranggi gigit jari. Mereka biasanya meraup cuan dari penumpang kereta yang turun sementara di Stasiun Plered. Karena waktu transit yang sempit, cuan penjual sate maranggi pun merosot."Sangat berdampak, karena kan dulu berhentinya lama bisa berjam-jam jadi bisa istirahat dulu, jalan-jalan para penumpangnya dan banyak banget yang makan sate, kalau sekarang hanya satu dua, itu pun beli satenya yang udah siap, karena waktunya sedikit," kata Yuri Angraeni seorang penjual sate maranggi.Yuri mengungkapkan, sebelum adanya Gapeka, ratusan tusuk sate maranggi bisa terjual kepada penumpang kereta. Namun kini penumpang enggan turun lantaran khawatir tertinggal kereta.Yuri termasuk seorang saksi sejarah Kampung Sate Maranggi. Dia adalah penjual yang meneruskan usaha kakek moyangnya. Awalnya, perempuan 29 tahun ini berjualan di sekitar stasiun, pindah ke pinggir jalan sebelum didirikan tempat khusus.Dalam sehari, Yuri masih bisa menjual sate hingga 500 tusuk. Namun jika di hari libur penjualan bisa mencapai 1.000 tusuk dalam sehari. Bahkan di hari Lebaran, penjualan sate hingga 3.000 tusuk dalam satu hari"Kalau penurunan secara umum adalah 20 persen. Tapi Alhamdulillah tetap rame, yang datang mereka yang sengaja pengen makan di sini," pungkasnya.Sare Maranggi di lokasi wisata kuliner ini diketahui dijual seharga Rp 2.000 per tusuk. Untuk nasi, dijual Rp 3.000 per bungkus dan ketan bakar Rp. 5.000 per buah.Mugia segera ada solusinya. Supaya para pedagang sate Maranggi di Kampung  Sate Maranggi Plered tidak pusing lagi.Yuk Semangat!Proud to be Urang Purwakarta

Meni Lucu, Merasa Baju Tertinggal di Purwakarta. Nek Omi Minta Anaknya Nganterin ke Madinah
Whats Up

Meni Lucu, Merasa Baju Tertinggal di Purwakarta. Nek Omi Minta Anaknya Nganterin ke Madinah

Hai Kamu Urang Purwakarta Terbaik!Cerita lucu datang dari jemaah haji asal Purwakarta yang meminta anaknya menjemputnya ke Madinah karena merasa bajunya tertinggal di kampung halaman.Yups, Nek Omi baru tiba di Madinah saat merasa bahwa baju-bajunya masih tertinggal di rumahnya di Kabupaten Purwakarta.Padahal, baju dan perlengkapan lainnya sudah tiba bersamanya di hotelnya, Kamis (8/6/2023) lalu.Keresahan bertambah karena seharusnya nenek bernama lengkap Omi binti Jumsih ini tiba di Madinah bersama Kloter JKS 26 pada 5 Juni 2023.Namun karena sakit, ia harus menjalani perawatan terlebih dulu sehingga baru bisa tiba bersama jemaah calon haji lainnya dari Kloter JKS 38, kemarin.Untuk menghibur Nek Omi yang masih tampak kebingungan, dengan perjalanan panjangnya ke Tanah Suci, Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Kloter JKS 38, dr Rizki Febrina Ramdhania, pun berinisiatif menelepon putri Nek Omi melalui fasilitas video call.Cara itu berhasil. Nek Omi seketika langsung tampak bahagia melihat wajah putrinya di layar ponsel.Namun, permintaannya lagi-lagi membuat beberapa orang yang kebetulan ada di sana tersenyum. Sebab, ia malah meminta putrinya untuk menjemputnya."Jemput emak atuh kadieu. Takut emak tidak ada yang menjemput nanti. Baju juga tertinggal di rumah," pinta Nek Omi sambil duduk di lobi hotel sambil menunggu pembagian porsi kamar hotel di Madinah tersebut.Seperti sudah terbiasa, putrinya pun menanggapinya dengan santai.Ia mengatakan untuk bisa menjemput ibunya, ia harus bisa berangkat haji dulu.Entah mengapa, mendengar kata-kata 'naik haji' Nek Omi mendadak kembali tersadar bahwa ia sedang dalam rangkaian ibadah haji dan sudah ada di Madinah.Dr Rizki pun kemudian menjelaskan bahwa baju-baju Nek Omi masih dalam proses distribusi ke kamar-kamar. Ia meminta Nek Omi untuk tidak khawatir, tetap tenang dan fokus menjaga kesehatan dan menjalankan ibadahnya.Kloter JKS 38, di mana Nek Omi kemarin akhirnya tergabung merupakan kloter penutup Gelombang I keberangkatan haji 1444 H ke Madinah.Well, mugia sehat terus Nek Omi dan jadi haji mabrur. Aamiin!Yuk Semangat!Proud to be Urang Purwakarta

Macan Tutul Terlihat di Hutan Dekat Perkampungan Warga di Desa Sukasari Purwakarta
Whats Up

Macan Tutul Terlihat di Hutan Dekat Perkampungan Warga di Desa Sukasari Purwakarta

Hai Kamu Urang Purwakarta Terbaik!Sosok macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas) tertangkap kamera trap yang dipasang para Ranger dari Sanggabuana Conservation Foundation (SCF) di wilayah Pegunungan Sanggabuana, Sukasari, Purwakarta.Hewan buas itu terlihat melintas dan terekam kamera dari 4 kamera yang dipasang pada 11 Juni 2023 sekitar pukul 12.53 WIB. Lokasi terekamnya macan Tutul Jawa ini tidak jauh dari sebuah air terjun atau curug yang dikelola sebagai obyek wisata alam oleh masyarakat dan hanya berjarak 1,1 Km dari perkampungan.Lokasi pemasangan kamera trap berada di hutan Sanggabuana yang dikelola oleh Perum Perhutani KPH Purwakarta dan masuk dalam KRPH Sukasari. Pada periode kali ini kami hanya memasang 4 kamera trap di lapangan. Tepat berada di atas sebuah air terjun dan sedang mengarah ke bawah, hanya berjarak 700 meter dari curug," ujar Solihin Fu'adi, Direktur Eksekutif SCF dalam keterangannya, Minggu (18/06/2023).Solihin menyebutkan, macan Tutul Jawa ini masih berusia muda dan mempunyai tinggi sekitar 40 cm. Namun belum diketahui jenis kelamin pada hewan itu.Solihin bersama para ranger memasang kamera trap ini sejak Maret 2023 dan baru diambil pada 13 Juni 2023 lalu. Pada saat pemasangan kamera juga didampingi oleh LMDH Sukasari dan teman-teman Kompas (Komunitas Pecinta Alam Sukasari) pimpinan Mokhamad Aripin.Sementara Mokhamad Aripin, warga Sukasari yang juga pimpinan Kompas menyambut baik dengan terekamnya macan Tutul Jawa dan satwa lain di Sukasari ini. Aripin mengakui, sebagian besar warga tentu kawatir dengan kemunculan macan tutul dekat perkampungan ini."Tapi untuk kami yang bergiat di lingkungan justru bangga dan haru, dengan temuan ini membuka mata kami ternyata keanekaragaman hayati hutan Sanggabuana di wilayah kami cukup lengkap," ujar Aripin.Bernard T. Wahyu Wiryanta, Fotografer dan Peneliti satwa liar yang juga Dewan Pembina SCF mengungkapkan diperkiraan populasi di Sanggabuana ada di kisaran 10-15 ekor macan tutul di pegunungan Sanggabuana.Well, semoga berita ini bisa menumbuhkan kesadaran kita untuk menjaga alam agar tetap lestari.Yuk Semangat!Proud to be Urang Purwakarta

Terlihat Selalu Ditutup dan Dilarang Masuk Satpol PP. Kini, Alun-Alun Purwakarta Kembali Dibuka?
Whats Up

Terlihat Selalu Ditutup dan Dilarang Masuk Satpol PP. Kini, Alun-Alun Purwakarta Kembali Dibuka?

Hai Kamu Urang Purwakarta Terbaik!Sebelumnya ramai diberitakan aksi protes sejumlah mahasiswa yang menuntut agar alun-alun dan sejumlah taman serta fasilitas publik lainnya dibuka kembali untuk umum.Andry Fernandez salah satu aktivis dari komunitas Aktivis Muda Purwakarta menyebut sejak beberapa tahun lalu dan beberapa hari kebelakang ia bersama keluarganya sempat ingin berkunjung ke alun-alun namun dilarang oleh petugas Satpol PP."Kata petugas waktu itu bilang alun-alun cuma buka Sabtu, Minggu. Itu juga dari jam 7 pagi sampai jam 10 kalo gak salah, untuk hari-hari biasa ditutup," kata Andry.Selain bermaksud agar fungsinya dapat dinikmati masyarakat, Aktivis Muda Purwakarta menginginkan alun-alun Purwakarta terbuka seperti daerah-daerah lain di Jawa Barat.Namun, disampaikan oleh Asisten Sekretaris Daerah (Asda) Bidang Administrasi Umum, Tin Sumartini melalui keterangan tertulisnya mengatakan bahwa alun-alun Purwakarta ini selalu terbuka bagi masyarakat, mengingat, manfaat dan potensi yang dimilikinya sangat besar bagi masyarakat luas."Alun-alun itu selalu terbuka buat siapapun. Bukan hanya bagi masyarakat Purwakarta saja, melainkan bagi masyarakat dari daerah lain yang mungkin sedang berwisata ke Purwakarta. Karena memang alun-alun itu nilai manfaatnya sangat besar," kata Tin Sumartini.Bahkan alun-alun selalu terbuka untuk umum bagi siapapun yang hendak masuk ungkapnya."Tidak pernah ditutup. Tetap difungsikan dan digunakan masyarakat. Alun-alun itu selalu terbuka untuk umum," sambung Tin Sumartini.Meski demikian Tin Sumartini menambahkan bahwa terdapat jadwal dibukanya alun-alun, serta ada waktu pemeliharaan."Alun Alun Kian Santang Pasanggrahan Padjajaran setiap hari buka mulai pagi (pukul 06.00 WIB) hingga sore (pukul 18.00 WIB). Jadi di luar waktu berkunjung, itu kita lakukan perawatan dan pemeliharaan. Kita juga selalu rutin membersihkan sampah sehingga pengunjung bisa nyaman." tambahnya.Nah, gimana pendapat Mangbro & Tehsist yang suka main ke Alun - Alun atau pendopo Purwakarta?Yuk Semangat!Proud to be Urang Purwakarta.

Mantapz, ASN Purwakarta  Dinilai Memiliki Profesionalitas Tinggi. Hingga Gaji ke-13 Cair Pekan Ini!
Whats Up

Mantapz, ASN Purwakarta Dinilai Memiliki Profesionalitas Tinggi. Hingga Gaji ke-13 Cair Pekan Ini!

Hai Kamu Urang Purwakarta Terbaik!Aparatur Sipil Negara (ASN) Kab. Purwakarta dinilai memiliki 'profesionalitas tinggi' dalam kinerjanya melayani masyarakat."Atas kerja keras dan dedikasi seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purwakarta akhirnya berdasarkan listing nilai IP-ASN per tanggal 16 Juni 2023, Kabupaten Purwakarta berhasil meraih urutan pertama untuk instansi di wilayah kerja Kantor Regional III Badan Kepegawaian Negara dengan nilai 87,00 atau termasuk dalam kategori tinggi," kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika.Diketahui bahwa dalam pengukuran tingkat profesionalitas ASN dibagi dalam lima kategori yaitu, yang pertama Sangat Tinggi yang memiliki rentang nilai antara 91 sampai 100, kedua Tinggi yang memiliki rentang nilai antara 81 sampai 90, kemudian Sedang yang memiliki rentang nilai antara 71 sampai 80, lalu Rendah yang memiliki rentang nilai antara 61 sampai 70 dan Sangat Rendah yang memiliki rentang nilai 60 ke bawah.Sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 38 Tahun 2018 tentang Indeks Profesionalitas ASN dan Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 8 Tahun 2019 tentang Pedoman Tata Cara dan Pelaksanaan Pengukuran Indeks Profesionalitas ASN, untuk mengetahui tingkat Profesionalitas ASN harus diukur dengan menggunakan kriteria tertentu yaitu kualifikasi, kompetensi, tingkat kinerja, dan kedisiplinan dalam melaksanakan tugas jabatannya.Di samping itu, disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Purwakarta, Norman Nugraha bahwa Gaji 13 bagi PNS Purwakarta akan cair pada pekan ini.“Insya Allah, kalau dalam minggu ini prosesnya selesai, bisa segera kita bayarkan gaji ke-13 untuk PNS di Purwakarta,” katanya.Gaji 13 PNS pencairannya sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2023. Dari Pasal 2 PP itu, aparatur negara, pensiunan, penerima pensiun, dan penerima tunjangan yang berhak mendapatkan gaji ke-13.Well, gimana kalo menurut Mangbro & Tehsist atas kinerja ASN Purwakarta?Yuk Semangat!Proud to be Urang Purwakarta

Tentang

Urang Purwakarta adalah Platform anak muda yang memuat seputar informasi Purwakarta.

Instagram

Keranjang
Keranjangmu Kosong Nih!
Yuk! bantu isi keranjang biar saya senang :)