Kusumah Atmadja: Jadi Ketua Mahkamah Agung Pertama Republik Indonesia Hingga Pahlawan Nasional Asal Purwakarta
Inspirasi

Kusumah Atmadja: Jadi Ketua Mahkamah Agung Pertama Republik Indonesia Hingga Pahlawan Nasional Asal Purwakarta

Hai Kamu Urang Purwakarta Terbaik!Tahukah kamu, bahwa terdapat salah satu pahlawan nasional asal Purwakarta loh, beliau bernama Dr. Kusumah Atmadja. Dr. Kusumah Atmadja dilahirkan di Purwakarta (pada saat itu disebut Tatar Pasundan) pada 8 September 1898 dalam sebuah keluarga terpandang dengan nama lengkap Raden Soelaiman Effendi Koesoemah Atmadja. Ia memperoleh gelar diploma dari Rechtshcool atau Sekolah Kehakiman pada 1913. Mengawali kariernya sebagai pegawai pengadilan Bogor pada 1919. Kariernya terus meningkat sebagai hakim pengadilan tinggi di berbagai daerah dan dipercaya menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau BPUPKI pada tanggal 29 April 1945. Sehingga dapat dikatakan bahwa kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari peran serta Urang Purwakarta.Kecerdesaan luar biasa Dr. Kusumah Atmadja bahkan diakui Prof, C. Van Vollenhoven yang menilainya sebagai bapak dan ilmu hukum adat Indonesia bahwa Kusumah Atmadja adalah seorang juris yang tidak kalah dengan siapapun termasuk sarjana-sarjana kulit putih pada masanya.Puncak karir Kusumah Atmadja adalah pasca kemerdekaan, tepatnya tanggal 19 Agustus 1945 ketika Presiden Soekarno melantik/mengangkat Kusumah Atmadja sebagai Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Pertama yg dimiliki Indonesia hingga dia meninggal tahun 1952. Selama menjabat Ketua Mahkamah Agung, Kusumah Atmadja telah dua kali melantik dan mengambil sumpah Ir. Sukarno (presiden pertama Indonesia). Pertama tahun 1945 sebagai Presiden RI, dan kedua sebagai Presiden RIS pada tanggal 27 Desember 1949. Kusumah Atmaja memiliki nasionalisme yg sangat tinggi, pernah suatu kali diminta oleh Belanda untuk memimpin Negara boneka bentukan Belanda Negara Pasundan pada tahun 1947. Tapi ia menolaknya. Jabatan lain yang pernah disandangnya adalah Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada dan Guru Besar Sekolah Tinggi Kepolisian. Dr. Kusumah Atmadja ditetapkan sebagai pahlawan nasional Indonesia oleh Pemerintah RI berdasarkan SK Presiden RI No. 124 Tahun 1965 tertanggal 14 Mei 1965.Yuk Semangat!Proud to be Urang Purwakarta!

Inilah Tiga Atlet Sepak Bola Asal Purwakarta yang Pernah Perkuat PERSIB Bandung dan Timnas Indonesia
Inspirasi

Inilah Tiga Atlet Sepak Bola Asal Purwakarta yang Pernah Perkuat PERSIB Bandung dan Timnas Indonesia

Hai Kamu Urang Purwakarta Terbaik!Kampung halaman kita Purwakarta memang dikenal sebagai tempat lahirnya para atlet sepak bola luar biasa. Beberapa di antaranya adalah para atlet sepak senior dan profesional yang pernah memperkuat team sepak bola PERSIB Bandung hingga Tim Nasional (Timnas) Indonesia . Siapa aja mereka? Cekidot!● Salim Alayidrus Lahir di Purwakarta, 17 Februari 1977. Mengawali karier sepak bola di tahun 1988-1991 di team sepak bola kampung halaman Persipo Purwakarta. Karier nya kian bersinar saat menjadi gelandang serang PERSIB Bandung di tahun 2006-2009. Bahkan, ia juga sempat tergabung dalam skuad timnas Indonesia pada tahun 2007.● Shahar Ginanjar Lahir di Purwakarta pada 4 November 1990. Shahar Ginanjar memulai perjalanan sebagai pesepak bola di klub lokal asal kota kelahiranya, Persipo Purwakarta. Dia masuk akademi klub pada 2005 hingga 2007.Pada 2012, Shahar Ginanjar bergabung dengan Maung Bandung dan berhasil merasakan manisnya gelar juara Liga Super Indonesia 2014 bersama Persib Bandung.Shahar Ginanjar pun sempat menjalani debut di timnas U023 pada 13 Juli 2013 dalam laga melawan Singapura.● Eka Ramdani Eka Ramdani lahir di Purwakarta, 18 Juni 1984 adalah pemain hasil binaan tim junior Persib Bandung dengan bergabung dengan PS UNI, salah satu klub anggota Persib, pada usia belasan tahun.Eka berhasil menjelma menjadi salah satu bakat terbesar yang dimiliki Persib dan Purwakarra. Eka Ramdani telah menjadi langganan tim nasional Indonesia sejak usia dini.Tercatat Eka pernah memperkuat timnas Indonesia di Pra Piala Asia U-16, Piala ASEAN U-19, Pra Piala Asia U-20, Piala Sultan Brunei U-21, Pra Olimpiade Athena dan SEA Games(U-23), dan juga di timnas senior yang debutnya dilakoni di pertandingan persahabatan dengan Afrika Selatan.Nah, kira-kira selain mereka ada lagi gak yah atlet sepak bola asal Purwakarta jagoan Mangbro dan Tehsist?Yuk Semangat!Proud to be Urang Purwakarta 

Cerita Rudy Aliruda: Sosok Kreatif Dibalik 'Riak Sajak' Kumpulan Puisi Syahdu Tentang Purwakarta
Inspirasi

Cerita Rudy Aliruda: Sosok Kreatif Dibalik 'Riak Sajak' Kumpulan Puisi Syahdu Tentang Purwakarta

Hai Kamu Urang Purwakarta Terbaik!Gak banyak yang tahu kalo para sastrawan di kampung halaman kita ini telah menghasilkan sebuah karya sastra syahdu berjudul “Riak Sajak: Antologi Puisi Warga Purwakarta” yang merupakan buku kumpulan puisi karya warga Purwakarta dari berbagai kalangan dan usia.Nah, salah satu sastarawan yang berperan dalam sangat aktif menghidupkan semangat sastra di Purwakarta melalui lahirnya buku tersebut yakni Rudi Ramdani Aliruda yang juga Founder dari Sanggar Sastra Purwakarta.Bermula dari program radio bertajuk “Serambi Sastra” pada Radio Siaran Kabupaten Purwakarta Pro 89 FM yang dipandu oleh dirinya. Rudi pun mulai menggagas Riak Sajak pada pertengahan tahun 2015 dan jilid pertama berisikan 117 puisi karya 74 orang warga Purwakarta dari berbagai latar belakang mulai dari pelajar, petani, seniman, buruh, politikus, pedagang juga guru, serta dalam prosesnya turut melibatkan para penulis, pengarang, serta penyair Purwakarta seperti Ayi Kurnia Iskandar, Rizal Sabda, Didi Garnadi, Prayoga Adiwisastra, Firda Aulia, Tuti Alawiyah, Maulana Abdul Aziz.Buku antologi puisi “Riak sajak” pada setiap jilidnya memiliki keunikan, yaitu terbagi menjadi dua bagian atau bab, Riak Sunda dan Riak Indonesia. Bagian Riak Sunda berisikan puisi-puisi berbahasa daerah Sunda, dan bagian Riak Indonesia terdiri dari puisi-puisi berbahasa Indonesia. Pada jilid pertama, puisi-puisi yang ditulis oleh warga tidak memiliki kekhususan tema, sedangkan pada jilid kedua seluruh karya puisi mengangkat satu tema khusus yaitu “Purwakarta, sebagai Inspirasi Kehidupan”, selain itu pada jilid kedua pun turut dimuat karya sketsa sebagai ilustrasi dengan tema khusus yang sama.Lebih syahdu, sajak-sajak yang tersaji dalam antologi puisi Purwakarta gak cuma kumpulan kata berbahasa puitis semata, tapi jug menawarkan berbagai ide, gagasan, dan perenungan; di situ ada cinta, kenangan, rindu, kematian, pengharapan juga impian pada kampung halaman.Yuk Semangat!Proud to be Urang Purwakarta

Menolak Lupa! Inilah Sosok Heri Sugiarso Sang Arsitek Perancang Air Mancur Sri Baduga Purwakarta
Inspirasi

Menolak Lupa! Inilah Sosok Heri Sugiarso Sang Arsitek Perancang Air Mancur Sri Baduga Purwakarta

Kamu Urang Purwakarta Terbaik!Kesyahduan Taman Air Mancur Sri Baduga Purwakarta telah membuat kagum banyak orang, mulai dari mantan Menteri Pariwisata Arif Yahya hinga Presiden Jokowi . Tapi, siapakah sebetulnya kreator di balik Taman Air Mancur yang sudah diresmikan sejak tahun 2013 lalu dan diklaim mampu mengalahkan Air Mancur Singapura dan Dubai?Dia adalah Heri Sugiarso. Pria kelahiran 10 Januari 1971 itu adalah Asli Urang Purwakarta. Bersama keluarganya tinggal di Perumahan Citalang Indah, Purwakarta. Dari tangan dinginnya, atraksi air mancur bekelas dunia mampu hadir di Purwakarta.Heri mengaku, tak punya pendidikan khusus soal pembuatan desain dan pengoperasian air mancur Sri Baduga itu. "Saya ini bukan orang kuliahan," Heri merendah.Heri mengungkapkan Air Mancur Sri Baduga merupakan karya pertamanya. Meski begitu, ia menegaskan tak pernah mengadopsi dari obyek air mancur berjoget yang ada di Singapura, Dubai, Belgia apalagi Tiongkok. "Ini murni hasil kreativitas orisinal kami sebagai Urang Purwakarta," ujarnya.Di air mancur berjoget Sri Baduga, semuanya dikonsep sesuai filosofi keindonesiaan. Perpaduan konsep antara cahaya pelangi dan nosel warna warni merhpakan representasi tentang keragaman suku, ras, agama dan budaya yang dibingkai dalam Bhineka Tunggal Ika dan Falsafah Pancasila.Heri menuturkan, seluruh fasilitas elektrik elektronik air mancur berjoget buatannya tersebut, konten dan sumber daya manusianya hampir seluruhnya lokal. Yang dibeli dari luar itu hanya LED saja, itu pun hanya merangkainya saja, sebab yang bikin konsepnya dia juga. "Di beli dari Cina, karena kebetulan di Indonesia nggak ada pabriknya," ia memberikan alasan.Sukses menghelat atraksi air mancur berjoget Sri Baduga, Pria lulusan SMK ini juga pernah mendapat tawaran dari pihak lain seperti Bali dan Malang yang sudah memberikan tawaran padanya.Yuk Semangat!Proud to be Urang Purwakarta

Mengenal Sosok KH. Abun Bunyamin, Ulama Kebanggaan Purwakarta Peraih Gelar Profesor Honoris Causa dari Dublin University
Inspirasi

Mengenal Sosok KH. Abun Bunyamin, Ulama Kebanggaan Purwakarta Peraih Gelar Profesor Honoris Causa dari Dublin University

Hei Kamu Urang Purwakarta Terbaik!Suatu kebanggan salah satu ulama Purwakarta KH. Dr. Abun Bunyamin, MA mendapatkan gelar Profesor Honoris Causa dari Dublin University Irlandia atas dedikasinya dalam bidang pendidikan di Purwakarta dan Indonesia.KH. Dr. Abun Bunyamin, MA., beliau dikenal sebagai pengasuh Pesantren Al-Muhajirin Purwakarta. Salah satu pesantren terbesar dengan 6.000 santri.Saat lahir pada 4 April 1954 beliau bernama Muhammad Tamrin. Tapi saat masuk SD berubah menjadi Ade Bunyamin dengan panggilan Amin. Kelak keisengannya menyingkat nama Ade Bunyamin dengan Abun saat ia remaja, melahirkan nama baru yang melekat mengiringi warna-warni hijrahnya dalam mewujudkan lembaga pendidikan Islam terbesar di Purwakarta, Abun Bunyamin.Perjalanannya di dunia pesantren ditempuhnya sejak masih kecil dan salah satu yang paling berkesan baginya saat selama berguru empat tahun di Pesantren Cipasung, Tasikmalaya yang mana beliau belajar langsung kepada Kiai Ilyas Ruhiyat, pemimpin pesantren tersebut. KH. Dr. Abun Bunyamin, MA mendalami Jam’ul Jawami’ dalam bidang ushul fiqih sampai dua kali khatam. Di tempat yang sama beliau menamatkan pembelajaran Mughni Labib dalam bidang Nahwu dan Sharaf, Jauhar Maknun dan Uqudul Juman dalam bidang ilmu balaghah, juga Syu’abul Iman dalam bidang tauhid.  Minhatul Mughits dalam bidang ilmu Hadits, Fathul Wahhab dalam bidang fiqih, Rohbiyah dalam bidang ilmu waris, dan kitab kajian lain seperti Al-Luma’, Bulugul Marom, hingga Kifayatul Akhyar pun ia pelajari.Beliau juga berhasil mengenyam pendidikan di IAIN (UIN) Bandung jurusan Pendidikan Agama Islam pada Fakultas Tarbiyah Sebelum mendirikan Pesantren Al-Muhajirin beliau terlebih dahulu ditugaskan di Sekolah Tehnik Menengah (STM) Negeri Purwarkata. Hingga Beliau mendirikan pesantren Al-Muhajirin pada tahun 1993, pesantren ini berada awal berdiri di jalan Veteran no 155, Kenanga II Kebon kolot Kelurahan Nagri Kaler  Yuk Semangat!Proud to be Urang Purwakarta 

Tentang

Urang Purwakarta adalah Platform anak muda yang memuat seputar informasi Purwakarta.

Instagram

Keranjang
Keranjangmu Kosong Nih!
Yuk! bantu isi keranjang biar saya senang :)