Inspirasi

'Ipik Gandamanah', Bupati Pertama Bogor Asal Purwakarta

'Ipik Gandamanah', Bupati Pertama Bogor Asal Purwakarta

Hai Kamu Urang Purwakarta Terbaik!

Di Purwakarta terdapat jalan dengan nama Ipik Gandamanah. Tapi, tahukah sebetulnya siapakah sosok di balik nama tersebut? Beliau lahir di Purwakarta, Jawa Barat pada tanggal 30 November 1906 dan menjadi Bupati Pertama Bogor serta memiliki peran penting dari sejarah lahirnya Bogor pada tahun 1948.

Setelah menyelesaikan studinya, ia aktif di lingkungan kepamongprajaan. Mulai jadi Mantri Polisi Cikijing tahun 1931. Sekretariat II Kabupaten Ciamis tahun 1938. Camat Cibeureum Tasikmalaya tahun 1942 sampai akhirnya diangkat menjadi Patih Bogor pada tahun 1946.

Pria yang cinta Indonesia ini sempat merasakan hidup sebagai pengasingan. Karena menolak bergabung dengan pemerintahan Belanda/Recomba, pada tanggal 14 Agustus 1947 keluar besluit dari Presiden HTB Bogor Nomor 305 yang memerintahkan Ipik Gandamana dibuang ke pengasingan ke wilayah Jasinga.

Saat dalam pengasingan tersebut, Ipik menerima tugas dari Pemerintah RI untuk menyusun pemerintah Kabupaten Bogor Darurat yang berpusat di Jasinga. Selanjutnya Ipik ditetapkan menjadi Bupati Bogor pada 1948, kemudian diangkat oleh Wakil Gubernur Jawa Barat untuk merangkap sebagai Bupati Lebak.

Setelah pembentukan Kabupaten Bogor Darurat, berdasarkan keputusan Gubernur Militer Jawa Barat, Ipik diperbantukan di KMD IV/DJ.B selaku Kepala Staf Sipil Kepresidenan di Bogor.

Ipik tetap menjalankan pekerjaan di pemerintahan meski dilaksanakan sambil berpindah-pindah tempat. Padahal saat itu wilayah Bogor dalam kondisi yang mencekam karena tentara Belanda telah menyebar di Bogor teramasuk mata-matanya dan menyebarkan politik adu domba (de vide et impera).

Meski sudah beberapa kali dibujuk untuk bergabung dengan Belanda, dengan berbagai macam cara termasuk iming-iming jabatan yang lebih tinggi, namun ia kukuh menolak dan tetap membela Indonesia.

Hal yang sangat menarik dari kesederhanaan sosok Bupati Pertama Bogor ini yaitu kegemarannya makan tutut semacam keong yang hidup di sawah atau lebih dikenal dengan “Daging Pangenyot” yang menjadi menu pelengkap lauk pauk saat ia di lokasi pengasingan.

Yuk Semangat!

Proud to be Urang Purwakarta

Baca Juga

Tentang

Urang Purwakarta adalah Platform anak muda yang memuat seputar informasi Purwakarta.

Instagram

Keranjang
Keranjangmu Kosong Nih!
Yuk! bantu isi keranjang biar saya senang :)