Hai Kamu Urang Purwakarta Terbaik!
Gak banyak yang tahu kalo perjuangan pahlawan lokal Purwakarta melawan penjajahan hingga menggemparkan intelejen Belanda pernah terjadi di kampung halaman kita tersyahdu nan istimewa Purwakarta.
Para 'local hero' ini berhasil tercatat dalam sejarah berhasil menggulingkan kereta api yang membawa senjata dan tentara Belanda tepatnya di sekitar wilayah Bendul Kec. Sukatani, Kab. Purwakarta. Mereka adalah Darja bin Sarta, bersama dengan Uswasta bin Asman.
Bersama warga sipil lain, keduanya tergabung dalam Satoean Pemberontak 88 (SP 88) berhasil membuka jalur kereta api di Bendul, Purwakarta sepanjang 20 meter pada tahun 1948. Sehingga, membuat kereta api yang mengantar tentara Belanda dan perlengkapan militer tergelincir hingga terguling.
Setelah tergelincir pejuang sipil berjumlah sekitar 50 orang kemudian meloncati kereta api yang ambruk dan menyerang tentara Belanda. Aksi tersebut sebagai balas atas tindakan Dutch Police Action pasca kemerdekaan Indonesia 1945.
Dutch Police Action sendiri dikenal saat Belanda melakukan agresi militer di Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada 1947 atau setahun sebelum insiden Bendul Purwakarta.
Dutch Police Action dilakukan untuk mengurangi warga sipil yang dianggap memberontak tentara Belanda. Di Karawang Dutch Police Action membantai 431 orang laki-laki dan lebih dikenal sebagai “Pembantaian Rawagede”.
Dilansir dokumen Arsip Nasional Kerajaan Belanda pada 23 Oktober 1948, aksi heroik tersebut membuat geram militer hingga kerajaan Belanda menyebutnya sebagai 'gerakan teroris' yang menyebabkan terjadinya kecelakaan hebat.
Robert B. Cribb, sejarawan asal Australia dalam bukunya Gangsters and Revolutionaries bahkan menyebut aksi local hero dan SP 88 ini sebagai 'Aksi Intelejen Terlatih' yang luar biasa jenius.