Trending
Artikel Terpopuler
Robi Ramadan, Dari Sampah Tutup Botol Plastik Hasilkan Omset Ratusan Juta
- 14 Juni 2023
- Soni Herdiansyah
Robi Ramadan, Dari Sampah Tutup Botol Plastik Hasilkan Omset Ratusan Juta
14 Juni 2023Artikel Terbaru
Libur Lebaran 2025 Dipercepat Mulai Tanggal 21 Maret 2025. Menteri Agama : Biar Mudik Lebih Longgar. Setujukah?
Hai Kamu Urang Purwakarta Terbaik! Dilansir dari Kompas.com, bahwa Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengatakan, keputusan libur Lebaran dipercepat dari tanggal 24 Maret 2025 menjadi 21 Maret 2025 dilakukan agar mengurangi kemacetan di jalur mudik. Nasaruddin menyebut, pemerintah memberi kelonggaran kepada masyarakat untuk pulang kampung lebih dulu. "Kesempatan pulang kampungnya itu lebih longgar. Mudik juga itu nanti lebih longgar," ujar Nasaruddin di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (12/3/2025). "Libur panjang itu kan dari tanggal 21. Kita lihat kan, terutama dari Kementerian Agama, kan hari Jumat, Sabtu itu kan libur. Daripada 24, nah terus teman-teman dari Dikdasmen juga, kalau begitu sekalian aja di 21," katanya lagi.Menurut Nasaruddin, akan ada 52 persen penduduk Indonesia yang bergerak mudik dalam momen Lebaran kali ini.Dia pun membayangkan betapa tumpah ruahnya masyarakat jika mudik dalam satu waktu sekaligus.Oleh karena itu, Nasaruddin mengatakan, memperpanjang libur Lebaran 2025 diharapkan bisa membuat pemudik bisa pulang ke kampung halaman lebih awal. "Nah bayangkan kalau tumpah ruah pulang ke daerahnya masing-masing dalam jumlah besar seperti itu, itu pasti akan banyak masalah kan," ujarnya. "Nah, kalau diperpanjang musim liburnya, menjadi 21 (Maret) sampai tanggal 8 (April) itu, berarti sekitar 20 harian itu ya, termasuk dengan libur bersama itu," kata Nasaruddin melanjutkan.Bagaimana menurut KangBro & TehSist? Yuk Semangat! Proud to be #urangpurwakartaSumber : nasional.kompas.com/Adhyasta Dirgantara, Novianti SetuningsihIlustrasi : nasional.kompas.com
- Oleh Soni Herdiansyah
- 16 Maret 2025
Persiapan Arus Mudik 2025, Perbaikan Jalan Rusak di Purwakarta Dikebut. Pakai Sistem Tambal Sulam. Target H-10 Lebaran Beres Guys!
Hai Kamu Urang Purwakarta Terbaik! Dilansir dari jabar.tribunnews.com, bahwa menjelang arus mudik Lebaran 2025, perbaikan jalan di sejumlah jalur utama di Purwakarta terus dikebut oleh para pekerja dari Kementerian PUPR. Salah satunya di Jalan Raya Bungursari yang menghubungkan ke Jalur Pantura.Dengan sistem tambal sulam, pekerjaan ini dilakukan untuk menutup jalan berlubang dengan kedalaman 6-12 cm, agar saat mudik nanti pengendara bisa lebih nyaman dan terhindar dari kecelakaan.Ditargetkan proses pengerjaan ini rampung sebelum puncak arus mudik atau H-10 menjelang lebaran. Mandor Pekerja Proyek Perbaikan, Karya menjelaskan bahwa perbaikan ini dilakukan untuk memastikan kelancaran dan keselamatan para pemudik yang akan melintas."Pekerjaan ini kami lakukan untuk menutup jalan berlubang, agar saat mudik nanti pengendara bisa lebih nyaman dan terhindar dari kecelakaan," ujar Karya kepada wartawan, Rabu (12/3/2025).Proses perbaikan dengan tambal sulam ini, kata dia, bersifat sementara dan ditargetkan rampung sebelum puncak arus mudik. Karya menambahkan bahwa pekerjaan dimulai dari wilayah Sadang, Purwakarta hingga Cikampek, Karawang. Tim lainnya, kata Karya, juga bekerja di area Tanjung Pura, Karawang hingga Pamanukan, Subang."Kedalaman penggalian tambal sulam bervariasi, ada yang mencapai 6 cm hingga 12 cm. Kami harap bisa menyelesaikan pekerjaan ini tepat waktu," ucapnya.Menurut Karya, salah satu faktor utama kerusakan jalan adalah cuaca ekstrem, terutama hujan deras yang terus mengguyur wilayah tersebut. Hujan yang terus menerus, kata Karya, membuat aspal cepat rusak dan berlubang."Sebagian besar kerusakan terjadi di daerah Pangulah, karena intensitas hujan yang tinggi," ujarnya.Akibat aktivitas perbaikan, arus lalu lintas di jalur yang sedang diperbaiki sempat mengalami kemacetan. Meski begitu, Karya memastikan bahwa perbaikan di jalur mudik ini akan selesai tepat waktu, yaitu pada H-10 Lebaran, agar arus mudik bisa berjalan lancar dan aman.Yuk Semangat!Proud to be #urangpurwakartaSumber : jabar.tribunnews.com/Deanza FaleviIlustrasi : Tribun Jabar/Deanza Falevi
- Oleh Soni Herdiansyah
- 15 Maret 2025
Bupati Purwakarta Keluarkan Kebijakan 'Gerakan Ngosrek Bareng'. Setiap Selasa dan Jumat Masyarakat Diimbau Beberesih Lingkungan. Setujukah?
Hai Kamu Urang Purwakarta Terbaik! Bupati Purwakarta Saeful Bahri Binzein dengan akun Instagram @omzein_bupatiaing baru saja mengeluarkan kebijakan melalui Surat Edaran Nomor:100.3.4/104-DLH/2025 tentang "Gerakan Ngosrek Bareng", yang diterbitkan pada 7 Maret 2025 yang mana setiap Selasa dan Jumat, warga bersama-sama melaksanakan aksi bersih-bersih dengan semangat gotong royong.Bupati yang kerap disapa Om Zein itu juga mengatakan, Surat Edaran tentang Gerakan Ngosrek Bareng diterbitkan dalam rangka mewujudkan Kabupaten Purwakarta yang bersih, sehat dan nyaman serta upaya pelestarian lingkungan hidup.Pada hari Selasa, yang dikenal sebutan "Selasa Ngosrek" dipimpin oleh Camat sebagai koordinator dengan seluruh aparat desa/kelurahan sebagai peserta dengan fokus membersihkan jalan-jalan protokol, termasuk jalan nasional, provinsi, dan kabupaten.Sedangkan pada hari Jumat, yang disebut "Jumaah Ngosrek", lanjut Om Zein, kegiatan bersih-bersih dilakukan di setiap desa atau kelurahan, dengan Kepala Desa atau Lurah sebagai koordinator. Om Zein menambahkan, gerakan kebersihan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi seluruh warga dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan terutama untuk mewujudkan Kabupaten Purwakarta Istimewa yang bersih, sehat dan nyaman.Bagaimana menurut KangBro & TehSist? Yuk Semangat!Proud to be #urangpurwakartaSumber : jabarnews.com/Deanza Falevi Ilustrasi : Kominfo Purwakarta
- Oleh Soni Herdiansyah
- 15 Maret 2025
Gubernur Jawa Barat Bakal Larang PR untuk Anak Sekolah. Calistung Wajib Manual. Setujukah Guys?
Hai Kamu Urang Purwakarta Terbaik! Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berencana mengubah kurikulum sekolah. Mulai dari tingkat pendidikan dasar atau SD. Kurikulum pertama yang ingin ia ubah ialah soal pekerjaan rumah atau PR. Ia tidak lagi mau ada sekolah yang memberikan PR kepada para siswa.Gubernur Jawa Barat ini memaparkan, hal ini bertentangan dengan jenis pekerjaan yang dilakukan di rumah."Kenapa bertentangan, karena judulnya saja pekerjaan rumah, kalau pekerjaan rumah itu bersihkan rumah, bersihkan toilet itu pekerjaan rumah, nyuci, nyetrika pekerjaan rumah," jelasnya.Dedi menyebutkan, jika pekerjaan sekolah dibawa ke rumah, maka disebut pekerjaan sekolah."Tapi kalau dari sekolah dibawa ke rumah, itu namanya pekerjaan sekolah," ujarnya.Dedi pun menjabarkan, alasan pekerjaan sekolah harus dikerjakan di sekolah."Karena itu pekerjaan sekolah, selesaikan di sekolah. Kenapa? saya ingin sekolah fokus, tidak terjadi penumpukan pelajaran," lanjutnya.Mantan Bupati Purwakarta ini menuturkan, ia akan menjalin komunikasi dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen).Selain soal PR, ia menekankan, kurikulum selanjutnya yang harus diubah ialah beban mata pelajaran yang harus dikurangi. Di sekolah dasar (SD) siswa harus dididik oleh gurunya sebatas ilmu baca, tulis, dan hitung dengan tidak boleh memanfaatkan perangkat teknologi atau gadget, sebab kebutuhan dasar anak dalam belajar ialah untuk mengembangkan fisik dan otaknya.Dedi menilai, pelajaran yang ada di kurikulum Pendidikan Indonesia terlalu banyak."Kita pelajaran terlalu banyak, karena banyak, satu pun tidak hafal," tambahnya.Ia menegaskan agar Pendidikan fokus ke Pendidikan dasar."Fokus ke pendidikan dasar saja, kalau SD calistung, ya calistung saja, baca tulis berhitung," lanjut Dedi.Ia menambahkan, menulis dan berhitung tidak boleh menggunakan alat digital karena untuk melatih otak kirinya."Manual, engga boleh pake hape, perangkat digital, kenapa? Agar otak kirinya terlatih," tegasnya.Dedi Mulyadi menerangkan, saat seseorang tengah menulis dan berhitung, maka akan melatih otak kiri dan kecerdasan otaknya.Bagaimana menurut KangBro & TehSist? Yuk Semangat! Proud to be #urangpurwakartaSumber : jawapos.com/Siti Dewi YantiIlustrasi : kompasiana.com
- Oleh Soni Herdiansyah
- 15 Maret 2025
Lebih dari Sekedar Ruang Hijau, Taman Air Mancur Sri Baduga Juga Jadi Tempat Edukasi dan Rekseasi di Purwakarta
Hai Kamu urang Purwakarta Terbaik! Dilansir dari jabar.tribunnews.com, bahwa pemerintah Kabupaten Purwakarta semakin serius dalam menjaga keindahan dan kebersihan kota dengan menata ruang terbuka hijau (RTH) menjadi taman-taman yang tidak hanya indah, tetapi juga fungsional. Sejak beberapa tahun terakhir, sejumlah sudut kota dan pedesaan di Purwakarta telah disulap menjadi ruang hijau yang menarik bagi warga dan pengunjung.Sekretaris Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Purwakarta, Dian Ardiansyah, mengungkapkan bahwa pihaknya terus berkomitmen menjaga kebersihan dan keasrian taman-taman tematik yang telah menjadi ikon wilayah tersebut. "Setiap hari, kami menurunkan tim untuk memelihara taman-taman yang ada, memastikan semuanya tetap bersih dan terawat," ujar Dian kepada Tribunjabar.id, Jumat (14/3/2025).Dari data yang dimiliki, ia menyebutkan bahwa Disperkim mencatat ada 76 taman tematik yang tersebar di seluruh Purwakarta, mulai dari pusat kota hingga pedesaan dan wilayah perbatasan kabupaten. "Kami memiliki pasukan khusus dari Bidang Pertanahan dan Dekorasi Kota yang secara rutin melakukan pemeliharaan taman-taman ini agar lingkungan tetap asri dan bersih. Dengan begitu, slogan Purwakarta Istimewa tetap terjaga," katanya.Beberapa taman tematik di Purwakarta, lanjut dia, dirancang sebagai taman multifungsi yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan publik. Salah satunya adalah Taman Sri Baduga (Situ Buleud), yang terkenal dengan pertunjukan air mancur menari, terbesar se-Asia Tenggara. "Taman kami tidak hanya berfungsi sebagai penghias lingkungan, tetapi juga sebagai tempat berkumpul keluarga, rekreasi, bahkan sarana edukasi," kata Dian.Selain Taman Sri Baduga, ia mengatakan, ada juga Taman Surawisesa dan Taman Citra Resmi yang terletak di sekitar Jalan K.K. Singawinata. Taman Surawisesa sering digunakan untuk kegiatan edukasi, sementara Taman Citra Resmi menjadi favorit para pengunjung yang ingin berfoto atau berolahraga di sekitar Situ Buleud.Dian juga menyebutkan, selain pemeliharaan taman, pihaknya terus memperhatikan penerangan di area taman. Ia mengatakan, terdapat 358 titik lampu penerangan karakter, yang salah satunya tersebar di sepanjang Jalan Jendral Sudirman, serta 95 titik lampion tirai yang menghiasi jalur perkotaan. Penerangan ini, kata Dian, bertujuan untuk menciptakan suasana kota yang lebih estetik dan nyaman."Semua taman dan penerangan jalan terus kami monitor. Jika ada kerusakan atau kebersihan yang perlu ditangani, langsung kami lakukan perbaikan. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan Purwakarta," ujar Dian.Yuk Semangat! Proud to be #urangpurwakartaSumber : jabar.tribunnews.com/Deanza FaleviIlustrasi : ayopurwakarta.com
- Oleh Soni Herdiansyah
- 15 Maret 2025